SANDEQ.CO.ID, Polman – Rapat koordinasi lintas sektor yang digelar hari ini di Kecamatan Matakali, Polewali Mandar, Ahad (4/5/2025) menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat dalam menanggapi permasalahan sosial yang mendesak. Pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Polman, H. Amiruddin, SH, Anggota DPRD Komisi II, H. Suardi, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Mustamang, Kabid Rehsos Dinas Sosial, Andi Sumarni, Camat Matakali, Lurah Matakali, Kepala UPTD PKM Matakali, aparat desa/kelurahan, serta perwakilan dari berbagai komunitas dan relawan ini secara khusus membahas upaya mencari solusi terbaik bagi warga Kelurahan Matakali dan Desa Pasiang yang tengah mengalami kesulitan.
Fokus utama dalam rapat kali ini tertuju pada tiga kasus sosial yang membutuhkan perhatian segera, yaitu kondisi lansia rentan terlantar, lansia terlantar dari luar daerah dan warga kelompok rentan dengan kondisi memprihatinkan.
Kasus pertama yang menjadi sorotan adalah Ibu Cicci (68 tahun), seorang lansia eks penderita kusta yang hidup seorang diri di tengah kebun dalam rumah yang tidak layak huni. Menyadari kerentanannya, rapat menghasilkan rencana intervensi komprehensif.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk merelokasi rumah Ibu Cicci ke dekat pemukiman warga,” ujar Wakil Ketua DPRD Polman, H. Amiruddin, SH.
Langkah ini diharapkan dapat mempermudah akses Ibu Cicci terhadap sosialisasi dengan warga sekitar serta layanan kesehatan dan sosial lainnya. Lebih lanjut, beliau bersama Anggota DPRD Komisi II menyatakan komitmennya untuk berpartisipasi aktif dalam membantu pembangunan rumah hunian yang baru dan layak bagi Ibu Cicci. Kebutuhan dasar sehari-hari lansia ini juga akan dipenuhi melalui gotong royong dari gabungan komunitas dan relawan. Dari sektor kesehatan, UPTD PKM Matakali akan memberikan penanganan kesehatan secara berkala.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Polewali Mandar turut mengambil langkah proaktif dengan memfasilitasi permohonan bantuan dana dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), membantu proses pembuatan dokumen kependudukan (KTP) melalui Dinas Dukcapil, mengusulkan data Ibu Cicci agar terdaftar dalam aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)/Desil Terendah Status Ekonomi Nasional (DTSEN) melalui operator kelurahan, serta mengusulkan bantuan permakanan/sembako melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Kasus kedua yang tak kalah memprihatinkan adalah Bapak Sondo (72 tahun), seorang lansia terlantar asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Beliau saat ini menumpang hidup di rumah warga kurang mampu di Desa Pasiang dalam kondisi terbaring sakit dan tidak dapat beraktivitas. Sebagai respons cepat, PKM Matakali dan relawan Solidaritas Jurnalis Sulbar (SJS) akan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan luka.
Bantuan donasi dan kebutuhan sehari-hari juga akan disalurkan oleh gabungan komunitas. Dinsos juga akan memfasilitasi perpindahan data dokumen kependudukan Bapak Sondo di Dinas Dukcapil agar status kependudukannya jelas.
Selanjutnya, rapat juga membahas kondisi Kosnari (55 tahun), seorang warga kelompok rentan penderita stroke yang tinggal di gubuk sederhana berukuran 3×3 meter dengan dinding terpal dan lantai tanah.
Pemerintah setempat bersama gabungan komunitas dan relawan berencana melakukan rehabilitasi rumah Kosnari secara swadaya agar kondisinya lebih layak. Penanganan kesehatan berupa terapi juga akan diberikan oleh PKM Matakali. Dinsos akan melakukan asesmen mendalam dan mengusulkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ATENSI) dari Kementerian Sosial bagi Kosnari.
Rapat koordinasi ini menunjukkan sinergi yang kuat antar berbagai pihak dalam upaya mengatasi permasalahan sosial di tingkat akar rumput. Diharapkan, rencana intervensi yang telah disusun dapat segera diimplementasikan sehingga memberikan dampak positif dan meringankan beban warga Kelurahan Matakali dan Desa Pasiang yang membutuhkan uluran tangan. Semangat kolaborasi dan kepedulian yang ditunjukkan dalam rapat ini menjadi modal berharga dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di Kabupaten Polewali Mandar.(rls)
Editor : Redaksi