SANDEQ.CO.ID, Polman – Ibu Cicci (60 tahun), seorang penderita kusta asal Tutar, kini hidup sebatang kara di sebuah gubuk reyek di Lingkungan Seppong, Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar (Polman). Ia hanya menumpang di lahan milik saudaranya, dengan kondisi rumah yang tidak layak, jauh dari pemukiman dan ancaman bahaya, termasuk ular piton yang kerap muncul di malam hari.
Menyikapi viralnya kisah Ibu Cicci di media sosial, Wakil Ketua DPRD Polman, H. Amiruddin, SH, bersama anggota DPRD lainnya, H. Suardi, turun langsung mengunjungi kediaman Ibu Cicci. Mereka berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Polman, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Camat Matakali, Puskesmas setempat, serta relawan dari berbagai organisasi seperti SJS, Religi, GPS PM, dan pendamping lansia.
H. Amiruddin mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi Ibu Cicci dan menyatakan komitmennya untuk membantu.
“Kami merasa terpanggil untuk mengadvokasi Ibu Cicci setelah melihat kondisinya yang memilukan,” ujarnya, Ahad, (4/5/2025) saat berkunjung ke lokasi.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan rumah baru untuk Ibu Cicci akan dibiayai secara swadaya oleh anggota DPRD Polman, sementara material lokal seperti batu merah, pasir, kayu, dan biaya tukang akan disupport oleh warga sekitar.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Polman, Andi Sumarni, menyatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali mengunjungi Ibu Cicci, termasuk pada 17 April 2025 bersama relawan.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Kami bergerak cepat memberikan bantuan sembako dan memastikan kebutuhan dasarnya terpenuhi,” jelasnya.
Ibu Cicci sempat mengeluh tentang ancaman ular piton yang kerap muncul di malam hari, bahkan memangsa ayam peliharaannya.
“Kami berupaya memberikan bantuan perlindungan dan makanan agar beliau tidak lagi hidup dalam ketakutan,” tambah Andi.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Matakali, Syarif, memastikan bahwa Ibu Cicci telah mendapatkan penanganan kesehatan yang memadai.
“Kami terus memantau kondisinya dan memberikan perawatan sesuai kebutuhan,”ujarnya.
Harapannya, dengan kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, kehidupan Ibu Cicci dapat segera membaik, jauh dari penderitaan yang ia alami selama ini.(amr)
Editor : Redaksi