SANDEQ.CO.ID, Polman – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Polewali Mandar akan segera meluncurkan Program Orang Tua Asuh sebagai langkah inovatif dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas DP2KBP3A, dr. Sri Harni Patandiana, M.Kes, saat memaparkan program kerja DP2KBP3A di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Kamis (27/2/2025).
Menurut dr. Sri Harni, program ini akan dilaunching saat Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, mulai berkantor. Program Orang Tua Asuh bertujuan untuk menekan angka stunting serta mencegah kejadian stunting pada keluarga berisiko stunting (KBS). Dalam skema ini, orang tua asuh akan bertindak sebagai orang tua angkat yang memberikan suplai makanan bergizi bagi anak yang membutuhkan selama 6 bulan.
“Banyak keluarga kurang mampu yang kesulitan memenuhi kebutuhan gizi anaknya. Oleh karena itu, peran orang tua asuh sangat dibutuhkan untuk membantu menyediakan makanan bergizi,” ujar dr. Sri Harni.
Orang tua asuh dalam program ini dapat berasal dari berbagai kalangan, asalkan memiliki komitmen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak asuhnya.

Upaya Menekan Angka Stunting di Polewali Mandar
Berdasarkan berbagai sumber, Polewali Mandar tercatat memiliki angka stunting tertinggi di Provinsi Sulawesi Barat, sementara secara nasional, Sulawesi Barat menempati peringkat kedua angka stunting tertinggi di Indonesia. Kondisi ini mendorong DP2KBP3A Kabupaten Polewali Mandar untuk berinovasi dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak di wilayah tersebut.
Dengan diluncurkannya Program Orang Tua Asuh ini, diharapkan angka stunting di Polewali Mandar dapat segera menurun secara signifikan dan menciptakan generasi yang lebih sehat serta berkualitas di masa depan.(*)
Laporan :AMR Editor :Admin