Hadiri Rakernas Pickleball di Jakarta, Dra. Hj. Jumiaty : Sinergi Kuat untuk Masa Depan Olahraga Inklusif di Indonesia

SANDEQ.CO.ID, Jakarta – Dalam upaya memperkuat perkembangan olahraga Pickleball di Tanah Air, Pengurus Provinsi Ikatan Pickleball Indonesia (IPF) se-Indonesia berkumpul dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di Jakarta pada Selasa, 29 April 2025. Acara ini turut dihadiri oleh Dra. Hj. Jumiaty Andi Mahmud, Ketua Umum IPF Sulawesi Barat, sebagai perwakilan dari daerah yang aktif mendorong olahraga ini.

Rakernas dibuka secara resmi oleh Dr. Isnanta, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, dan Bapak Suwarno, Wakil Ketua Umum KONI Pusat. Dalam pidatonya, Dr. Isnanta menyoroti pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan untuk memperluas popularitas Pickleball.

“Pickleball bukan sekadar olahraga, tapi juga sarana pemersatu yang bisa dimainkan oleh segala usia. Kami mengapresiasi IPF yang terus berinovasi dalam pengembangannya, termasuk melalui Rakernas ini,” ujar Isnanta.

Suwarno dari KONI Pusat menambahkan bahwa dukungan penuh akan diberikan untuk memastikan olahraga ini semakin kompetitif.

“Kami berharap Rakernas menghasilkan strategi jangka panjang yang tidak hanya meningkatkan prestasi atlet, tetapi juga membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan,”tegasnya.

 

Rakernas mengusung tema “Pickleball untuk Indonesia”, dengan menghadirkan Prof. Komarudin (Ketua Umum IPF) dan Dr. Susilo, M.Pd., D.Ed. (Sekjen IPF) sebagai pembicara. Prof. Komarudin memaparkan bahwa Pickleball memiliki keunggulan sebagai olahraga rendah dampak (low-impact) yang cocok bagi masyarakat urban.

“Dengan peralatan sederhana dan lapangan yang tidak terlalu besar, Pickleball bisa menjadi solusi olahraga di daerah dengan keterbatasan fasilitas,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Susilo membeberkan rencana IPF untuk memperbanyak pelatihan pelatih dan wasit, serta membangun liga amatir guna menarik minat generasi muda.

Sebagai perwakilan dari Sulawesi Barat, Dra. Hj. Jumiaty Andi Mahmud menyatakan kesiapan daerahnya untuk mengimplementasikan hasil Rakernas.

“Kami akan gencar melakukan sosialisasi dan menggelar turnamen lokal agar Pickleball semakin dikenal,” ujarnya.

Rakernas ini ditutup dengan penyusunan program kerja nasional yang lebih terarah, termasuk rencana keikutsertaan atlet Indonesia dalam kejuaraan internasional. Dengan semangat kolaborasi, Pickleball diharapkan tidak hanya menjadi olahraga alternatif, tetapi juga cabang yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah global.

Pickleball adalah olahraga raket yang menggabungkan unsur tenis, bulu tangkis, dan pingpong, dimainkan di lapangan kecil dengan bola berlubang.

Rakernas IPF 2025 diikuti oleh perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia dan dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 29 – 30 April 2025.(amr)

Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *