Polman, SANDEQ.CO.ID — Zainal Abidin, calon Wakil Bupati Polewali Mandar (Polman) periode 2024-2029, melanjutkan misi menggalang restu dari tokoh-tokoh ulama Polewali Mandar di hari lahir Pancasila. Ditemani dua Aktifis Dakwah Asia tenggara, Gazali Patonangi dan Agussalim, Zainal Abidin bersilaturahim ke kediaman Ustadz Multazam, Pimpinan Pondok Pesantren Al Ihsan Kenje di Campalagian.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas beberapa isu penting terkait kemajuan pesantren di Polewali Mandar. Salah satu topik utama yang dibicarakan adalah kemandirian ekonomi pesantren melalui pemanfaatan wakaf – wakaf produktif, seperti yang dilakukan oleh Yayasan Al Azhar di Mesir. Zainal Abidin menekankan pentingnya model wakaf produktif ini untuk mendukung keberlangsungan operasional pesantren secara mandiri dan berkelanjutan.
“Kita harus mendorong agar semua pondok pesantren memiliki kemandirian ekonomi melalui wakaf – wakaf produktif. seperti yang dilakukan di Al Azhar Mesir.” Kata Zainal Abidin.
Selain itu, Zainal Abidin juga memaparkan rencana untuk membangun Pusat Studi Islam. Pusat studi ini diharapkan dapat menjadi sarana penguatan sumber daya manusia di Polewali Mandar, dengan menyediakan fasilitas belajar bagi pesantren dan sekolah non-pesantren yang terpusat dan terintergasi. Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan memperkuat akhlak generasi penerus di Polewali Mandar, khususnya generasi Z dan milenial.
“Kita harus membangun Pusat Studi Islam. Pusat studi ini diharapkan dapat menjadi sarana penguatan sumber daya manusia di Polewali Mandar, dengan menyediakan fasilitas belajar bagi pesantren dan sekolah non-pesantren yang terpusat dan terintergasi. Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan memperkuat akhlak generasi penerus di Polewali Mandar, khususnya generasi Z dan milenial.” Lanjutnya.
Ustadz Multazam mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Zainal Abidin. Ia menyatakan bahwa konsep wakaf produktif yang diperjuangkan oleh Zainal Abidin selama sepuluh tahun terakhir sangat relevan dan bermanfaat bagi pesantren. Ustaz Multazam juga menyatakan ketertarikannya untuk lebih mendalami dan menerapkan konsep tersebut di pondok pesantren yang ia pimpin.
“Kami tentu sangat mengapresiasi ide – ide pak kyai terkait wakaf produktif. dan apa yang diperjuangkan selama ini sangat bermanfaat bagi pondok pesantren. Kami sangat tertarik dengan konsep yang ditawarkan beliau dan insyaAllah kami akan coba terapkan di pesantren kami.” Kata Multazam.
Kunjungan ini diharapkan dapat membangun sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pondok pesantren dalam memajukan pendidikan dan kemandirian ekonomi umat. Dukungan dari para ulama dan pimpinan pesantren di Polman diharapkan dapat menjadi modal penting bagi Zainal Abidin dalam mewujudkan visi dan misinya sebagai calon Wakil Bupati Polman periode 2024-2029. (*)