Polewali, Sandeq.co.id, — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Polewali Mandar memenuhi undangan untuk mensosialisasikan dan menabuh genderang perang terhadap peredaran narkoba.
Lembaga anti Narkoba tersebut menyambangi wilayah Kecamatan Campalagian. Mereka menggelar sosialiasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani Parappe,Desa Parappe Kecamatan Campalagian Kamis 24 Maret 2022
Kasi Pemberantasan BNNK Polman Iptu Sigit Nugroho S,Sos bersama Penyidik BNNK Polman Bripka Syaifuddin Syam SH. MH, mengakui bahwa Campalagian merupakan kawasan yang rawan menjadi sasaran edar narkoba. “ Ada beberapa residen kami di (BNNK) yang berasal dari kawasan Campalagian. Rata-rata mereka menjadi korban penyalahgunaan narkoba dan zat berbahaya,” paparnya.
Setidaknya ratusan siswa mendapat materi P4GN Sasaran sosialisasi tersebut adalah para santri dan santriwati yang masuk dalam ketegori usia produktif. Artinya, para pengedar narkoba kerap menyasar usia tersebut.
Pimpinan Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani Parappe, H. Fakhri Tajuddin Mahdy, menyampaikan,penyebaran narkoba sudah mempengaruhi anak usia sekolah. Terutama menggunakan pelajar sebagai modus dalam penyebaran. “ kami mengucapkan terimakasih atas Sosialiasi ini, karna sosialisasi seperti ini dapat membantu anak-anak untuk ikut melawan narkoba,” imbuhnya
Menurut nya Program seperti ini dinilai dapat membentengi para pelajar agar tidak terjerumus pengaruh narkoba. Serta memahami narkoba, baik dalam wujud dan dampaknya. Sehingga anak-anak bisa menjaga diri, papar alumni Mesir tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan, Syamsul. Para santri tersebut berusia 13-18 tahun. Usia tersebut sangat rentan terhadap penyebaran narkoba. “Sebelum lulus dari pondok ini, perlu juga dibekali pengetahuan umum. Salah satunya dari BNN,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Penyidik BNNK Polman Syaifuddin Syam SH, MH. yang didaulat menyampaikan materi, mengungkapkan bahwa ini merupakan berkah dan anugrah tersendiri bagi kami bisa hadir dan memberikan pemahaman terkait bahaya penyalahgunaan Narkoba dan pencegahannya. Sebanyak 600an santri dan santriwati mengikuti Sosialisasi narkoba itu.**