Yamani Fest 2025 : Sinergi Santri dan Alumni Hadirkan Wadah Kreativitas dan Pemberdayaan Umat

Polman, SANDEQ.CO.ID – Semangat kolaborasi antara santri dan alumni kembali menggema melalui penyelenggaraan Yamani Fest 2025 di Polewali Mandar pada Oktober 2025. Festival inspiratif ini digelar oleh Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani yang bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani (IKAPHY).

Yamani Fest hadir bukan sekadar perayaan, tetapi menjadi sebuah wadah untuk kreativitas, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi umat. Festival ini mengangkat semangat besar dengan tema “Menjemput Cahaya, Merawat Warisan, Menebar Keberkahan”.

Gagasan Yamani Fest berawal dari hasil pertemuan hangat para alumni dalam kegiatan Halal bi Halal Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani pada tahun 2024. Dalam forum tersebut, mengemuka harapan agar para alumni tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam pengembangan pendidikan, dakwah, dan kemandirian ekonomi pesantren. Dari sinilah lahir tekad bersama untuk menghadirkan sebuah ajang yang menghubungkan santri, alumni, dan masyarakat luas, dan Yamani Fest 2025 pun menjadi jawabannya.

Berbagai kegiatan digelar dalam pelaksanaan Yamani Fest, mulai dari lomba keagamaan, pentas seni santri, Pameran kaligrafi, dan bazar UMKM lokal. Selain itu, diadakan pula lomba pidato dan tilawah antar-santri.

Rangkaian acara ini akan ditutup dengan tabligh akbar. Ajang ini tak hanya menampilkan potensi santri, tetapi juga membuka ruang luas bagi masyarakat untuk menikmati serta mendukung karya dan produk lokal.

Ketua Umum IKAPHY, Dr. Muhammad Adam HR, S.H., M.H, menyampaikan bahwa Yamani Fest merupakan wujud nyata sinergi antara alumni dan pesantren. Tujuannya adalah untuk menghadirkan manfaat yang berkelanjutan bagi umat.

“Kami ingin membuktikan bahwa alumni dan santri memiliki peran besar dalam pembangunan masyarakat. Yamani Fest bukan sekadar ajang seremonial, tetapi gerakan nyata untuk menebar manfaat dan memperkuat peran pesantren sebagai pusat ilmu dan pemberdayaan,” ujar Dr. Muhammad Adam.

Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani melalui kegiatan ini menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat pendidikan, dakwah, dan pengabdian masyarakat. Diharapkan, pesantren akan semakin dikenal bukan hanya sebagai lembaga keagamaan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi, sosial, dan budaya di wilayah Sulawesi Barat.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang kuat, Yamani Fest 2025 menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara santri, alumni, dan masyarakat mampu melahirkan perubahan positif yang berkelanjutan.(*)

Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed