Target 2025: Kementerian ATR/BPN Pacu Penyelesaian Konsolidasi Tanah Hingga ke Pelosok, Termasuk Mamasa

Berita31 Dilihat

SANDEQ.CO.ID, Mamasa – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menegaskan komitmennya untuk menuntaskan program Konsolidasi Tanah secara nasional pada penghujung tahun 2025. Program strategis ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai tanah dan kualitas permukiman warga, tetapi juga memberantas kawasan kumuh serta menata ruang hidup yang lebih tertib dan layak huni.

Komitmen tersebut disampaikan Plt. Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (PTPP), Embun Sari, dalam pengarahan umum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN 2025 di Jakarta, Senin (8/12/2025).

“Progres Konsolidasi Tanah tahun 2025 sangat signifikan. Tahapan desain penataan, persetujuan masyarakat, hingga kesepakatan rencana aksi bersama warga telah tuntas 100%. Saat ini, kami sedang berjuang untuk finalisasi dokumen yang siap masuk tahap sertipikasi. Insyaallah, target 100% penyelesaian pada akhir tahun dapat kita raih,” ujar Embun Sari di hadapan 471 peserta Rakernas dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari Sulawesi Barat.

Pada 2025, Ditjen PTPP telah menjalankan program Konsolidasi Tanah di 16 provinsi, meliputi 2.833 bidang tanah dengan realisasi pembangunan fisik mencapai 81%. Untuk memastikan program prioritas ini tuntas, Embun Sari menekankan perlunya kolaborasi erat antara Kantor Wilayah BPN Provinsi, Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Daerah setempat.

“Penyelesaiannya tidak hanya soal fisik, tetapi juga mengintegrasikan penataan lingkungan permukiman agar lebih legal, tertib, dan bernilai ekonomi,” tegasnya.

Untuk mendukung percepatan, Kementerian ATR/BPN mengintegrasikan program ini dengan penguatan basis data dan sistem monitoring berbasis dashboard. Hal ini memungkinkan pemantauan progres di setiap lokasi, termasuk potensi lokasi di Kabupaten Mamasa, secara real time dari pusat hingga daerah.

“Pelaporan digital harus dilakukan secara disiplin. Dengan demikian, koordinasi antar unit akan lebih cepat dan hambatan di lapangan dapat segera diantisipasi dan dituntaskan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Embun Sari juga melaporkan serapan anggaran Ditjen PTPP yang menunjukkan tren positif, dengan realisasi di pusat sebesar 93,96% dan di daerah 88%.

Rakernas Kementerian ATR/BPN yang berlangsung hingga 10 Desember 2025 ini dihadiri oleh para pejabat pimpinan tinggi, Kepala Kanwil BPN Provinsi, serta Kepala Kantor Pertanahan. Agenda rakernas difokuskan pada peningkatan kualitas layanan pertanahan dan penyelesaian target-target strategis tahun 2025.

Program Konsolidasi Tanah ini menjadi angin segar bagi upaya penataan permukiman dan kepastian hukum tanah di tingkat tapak. Dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan kesepakatan masyarakat, diharapkan program ini dapat segera diimplementasikan untuk mendukung pembangunan yang tertib dan berkelanjutan di Kabupaten Mamasa.

Sumber: Humas Kantah Mamasa
Editor: Sandeq.co.id

#ATRBPNMamasa #indonesialengkap#atrbpnkinilebihbaik #atrbpnmajudanmodern #MelayaniProfesionalTerpercaya #ATRBPNAntikorupsi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *