POLMAN,SANDEQ.CO.ID,– Dalam menstabilkan harga beras yang terus mengalami kenaikan, Badan urusan logistik (Bulog) Polman menyalurkan beras SPHP di pasar central Pekkabata Kabupaten Polman Rabu (30/8/2023) kegiatan ini merupakan Stabilisasi pasokan dan harga beras, yang menjamin Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga.
Dalam penyaluran itu Ada sekira 2 Ton beras di gelontorkan ke Pasar tradisonal yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Hal ini lakukan untuk menjaga harga beras di pasaran agar tetap stabil
Pimpinan cabang Bulog Polman Farid Nur mengatakan Saat ini harga beras di pasaran berada dikisaran harga Rp 11.000 sampai Rp 11.300 rupiah per kilogram, Sementara harga eceran tertinggi untuk beras SPHP hanya Rp 9.400 rupiah Perkilo, untuk itu ia mengimbau kepada mitra Bulog agar dalam pendistribusian beras ini untuk tidak melayani pedagang yang ingin memanfaatkan beras Bulog,”dalam pendistribusian beras ini kami himbau mitra Bulog kita dipasar agar jangan melayani pedagang selain masyarakat yang betul mengharapkan beras medium dari Bulog agar masyarakat dapat menikmati beras murah itu,”Ucap Farid Nur Kamis (31/8/2023)
Kata Farid, untuk pasokan beras yang ada di Bulog Polman saat ini mampu bertahan dan cukup hingga setahun kedepannya,hanya saja serapan yang dilakukan oleh Bulog saat ini menemukan kendala sebab harga dipenggilingan juga mengalami kenaikan, sementara harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah lebih rendah dari harga di penggilingan.
“ini yang menjadi kendala kita saat ini karena serapan beras kita tidak maksimal masuk ke Bulog ada pun yang kita tawarkan harga beras komersil Rp 11.100 itu pun tidak boleh menyesuaikan sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa, namun kedepannya kami akan berkordinasi dengan pemerintah setempat agar kedepannya mengajak petani untuk serentak melakukan panen, ini kan tidak serentak panen makan nya harga beras naik,”jelasnya
Ketua Perpadi Polman Hamzah Syamsuddin memperkirakan kenaikan harga beras ini bisa saja terjadi sampai bulan Desember, sehingga ia berharap pemerintah dapat turun tangan dan bersama mencarikan solusi akan hal ini,
Menurut ketua wakil ketua DPRD Polman itu pemicu kenaikan harga beras ini di karenakan produktivitas tidak meningkat sebab musim ini merupakan musim gaduh yang otomatis mempengaruhi produktivitas tanaman padi,kata dia harga gabah di penggilingan saat ini sudah mencapai Rp 7000 karena harga di petani sudah Rp 6800.
“kenapa tinggi harga beras karena permintaan juga banyak dari luar sementara produksi petani kita kurang bagus karena musim ini memang musim gaduh yang sangat mempengaruhi peningkatan produktivitas petani.”terang Hamzah Syamsuddin.(*)