SANDEQ.CO.ID, Nasional – Organisasi lingkungan Ecoton Foundation mengungkap temuan yang mengejutkan terkait produk teh celup yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Dalam laporan terbaru mereka, Ecoton menyebut adanya partikel mikroplastik pada kantong teh dari berbagai merek terkenal.
Melansir dari detikcom, melalui unggahan di akun Instagram resminya @ecoton.id, organisasi ini menyampaikan bahwa mikroplastik yang ditemukan merupakan jenis fiber yang diduga berasal dari bahan sintetis seperti Polietilen (PE) dan Nylon. Kedua material ini umum digunakan dalam pembuatan kantong teh celup untuk meningkatkan daya rekat dan ketahanannya terhadap suhu tinggi.
“Mikroplastik ini dapat terlepas saat kantong teh diseduh dengan air panas bersuhu 95°C atau lebih,” tulis Ecoton dalam unggahan yang dikutip pada Kamis (27/3/2025).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sebelumnya juga telah menjelaskan bahwa banyak kantong teh celup diproduksi dari kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen. Lapisan ini berfungsi untuk memastikan segel teh tetap kuat saat digunakan, tetapi berisiko melepaskan partikel plastik ke dalam minuman.
Berikut merk teh celup yang diduga mengandung Microplastik :
- Teh celup sosro
- Teh celup sariwangi
- Teh celup tong tji
- Teh celup poci
- Teh celup sari murni
Meski dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan manusia masih diteliti, Ecoton menyoroti potensi risiko paparan mikroplastik yang dapat memengaruhi metabolisme serta memicu berbagai masalah kesehatan lainnya.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat disarankan beralih ke teh daun lepas (loose leaf tea) atau memilih kantong teh yang menggunakan bahan alami agar dapat mengurangi paparan mikroplastik dalam konsumsi sehari-hari.(*)