Satgaswil Densus 88 Sulbar Mewujudkan Sulbar yang Aman, Damai, dan Sejahtera Melalui Sinergi dan Aksi Nyata

Berita25 Dilihat

SANDEQ.CO.ID, Mamasa – Dalam rangka memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET), Satgas Wilayah Sulawesi Barat (Satgaswil Sulbar) Densus 88 AT Polri menggelar kegiatan Sosialisasi dan Edukasi di Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa. Kegiatan yang mengusung tema “Bersama Masyarakat Wujudkan Sulbar Aman, Damai dan Sejahtera” ini diselenggarakan dengan semangat kolaborasi yang erat antara instansi pemerintah, lembaga keagamaan, dan organisasi masyarakat. (Rabu, 8/10/25)

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai elemen bangsa. Hadir sebagai pembuka, Kastgaswil Sulbar Densus 88 AT Polri, Kompol Soffan Ansyari, memberikan arahan strategis mengenai pentingnya kewaspadaan dini dan peran aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Peserta kegiatan juga mendapat pencerahan dari Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulbar, KH. Dr. Nursalim, yang menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi dan kerukunan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Sementara itu, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mambi turut memberikan kontribusi pemikiran dalam membangun pemahaman keagamaan yang moderat dan menebar kedamaian.

Kehadiran perwakilan dari Koramil 1428-03/Mambi dan Polsek Mambi dalam kegiatan ini semakin menguatkan komitmen TNI dan Polri dalam mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran paham IRET dari akar rumput.

 


Yang membedakan dan menjadi highlight dalam kegiatan ini adalah pendekatannya yang holistik, tidak hanya menyentuh aspek keamanan dan ideologi, tetapi juga aspek ekonomi dan lingkungan. Dalam rangkaian acara, dilakukan penyerahan bibit tanaman produktif secara simbolis kepada perwakilan masyarakat. Bibit durian, rambutan, dan mangga yang disediakan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Karama, Kementerian Kehutanan Sulbar ini, diharapkan dapat menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan sekaligus upaya pelestarian alam.

Atas nama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Mamasa, Abdul Hafid, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mamasa, hadir memberikan dukungan penuh. Dalam sambutannya, Abdul Hafid menegaskan bahwa agama hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam, yang menolak segala bentuk kekerasan dan merangkul semua umat. Kehadirannya mewakili Kemenag Mamasa mempertegas peran strategis Kementerian Agama dalam membentengi akidah umat dari paham-paham yang menyimpang.

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Dengan menggabungkan pendekatan soft power melalui edukasi dan pemberdayaan ekonomi, serta hard power melalui operasi keamanan, diharapkan dapat tercipta sebuah model pencegahan yang komprehensif dan berkelanjutan. Sinergi yang ditunjukkan oleh semua pihak dalam acara ini merupakan pondasi kokoh untuk mewujudkan Sulawesi Barat yang benar-benar Aman, Damai, dan Sejahtera. (im)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *