Pesantren Eksekutif : Dr. Aco Musaddad HM Paparkan Strategi Masjid sebagai Pusat Ekonomi Umat

SANDEQ.CO.ID, Polman – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika SP Polewali Mandar, Dr. Aco Musaddad HM, menjadi salah satu narasumber dalam Pesantren Eksekutif, yang berlangsung pada Sabtu-Ahad, 22-23 Maret 2025, di Ruang Pola Kantor Bupati Polman. Dalam kesempatan ini, ia membawakan materi bertajuk “Mendesain Masjid sebagai Pusat Ekonomi Umat : Strategi Pengentasan Kemiskinan.”

Dalam paparannya, Dr. Aco Musaddad HM menjelaskan bahwa masjid memiliki dua fungsi utama, yakni :

  1. Fungsi Vertikal (Hablun Minallah) – digunakan sebagai tempat ibadah kepada Allah, seperti shalat dan dzikir.
  2. Fungsi Horizontal (Hablun Minannas) – berperan dalam pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan penguatan ekonomi umat.

Menurutnya, selama ini kebanyakan masjid hanya difungsikan untuk ibadah, sementara aspek pemberdayaan sosial dan ekonomi masih kurang dimanfaatkan.

“Masih banyak pengelola masjid yang berpikir bahwa fungsi masjid sebatas tempat shalat lima waktu. Padahal, jika dikelola dengan baik, masjid bisa menjadi pusat ekonomi yang mampu mengentaskan kemiskinan,” ungkapnya.

Strategi Menjadikan Masjid sebagai Pusat Ekonomi Umat

Dalam paparannya, Dr. Aco Musaddad HM menjelaskan lima poin utama agar masjid dapat menjadi pusat ekonomi, yaitu :

  1. Pusat komunitas dan jaringan sosial
  2. Pemberdayaan ekonomi
  3. Penggalangan dana dan solidaritas sosial
  4. Inovasi dan kewirausahaan
  5. Pelestarian budaya dan identitas
  6. Kemitraan dan kolaborasi

Untuk mewujudkan konsep ini, ia mengusulkan beberapa langkah strategis, antara lain :

  • Menghimpun dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf) secara profesional.
  • Mengelola ZISWAF dengan sistem modern dan transparan.
  • Mengembangkan usaha berbasis syariah yang melibatkan jamaah.
  • Berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi, dan sektor swastabuntuk menciptakan program yang berkelanjutan.

“Di Polewali Mandar sendiri terdapat sekitar 1000 masjid. Pertanyaannya, berapa banyak yang telah menjalankan program pemberdayaan jamaah? Jika masjid bisa kembali ke fungsi awal sebagaimana dicontohkan Rasulullah, maka masjid akan mampu mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar,” tegasnya.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan masjid dapat diukur dari tidaknya lagi anak putus sekolah, berkurangnya masalah kesehatan, serta meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar masjid.

Pesantren Eksekutif: Forum Strategis bagi Pemimpin Muslim

Pesantren Eksekutif ini diselenggarakan oleh Yayasan Bina Insan Cendekia Mandar, menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya :

  • Ajbar Abd Kadir (Anggota DPR RI)
  • Dr. Anwar Sadat (Akademisi)
  • DR. Aco Musaddad HM
  • DKM Masjid Jogokariyan Yogyakarta
  • DKM Masjid Kurir Langit Sidrap.
  • Serta pemateri lainnya yang berkompeten dalam bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari pimpinan daerah, akademisi, serta pengelola masjid dan lembaga keagamaan. Diharapkan dari forum ini, lahir strategi konkret dalam menjadikan masjid sebagai pilar utama penguatan ekonomi umat di Polewali Mandar dan daerah lainnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *