Perkuat SDM Muda, Ombudsman Sulbar Sambut 18 Peserta Pemagangan Nasional Kemnaker

Berita26 Dilihat

Mamuju, SANDEQ.CO.ID – Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat secara resmi menerima 18 peserta pemagangan lulusan perguruan tinggi yang merupakan bagian dari Program Pemagangan Nasional Kementerian Ketenagakerjaan RI tahun 2025. Prosesi penerimaan dilaksanakan di lantai 3 Kantor Ombudsman RI Sulawesi Barat, dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan Fajar Sidiq, Mamuju (24/11/2025).

Dalam sambutannya, Fajar Sidiq menyampaikan bahwa kehadiran para peserta magang di Ombudsman RI Sulawesi Barat merupakan bentuk kolaborasi strategis antara lembaga negara dan kementerian untuk menyiapkan SDM muda yang unggul, berintegritas, serta memahami nilai-nilai pelayanan publik.

“Ombudsman tidak hanya melakukan pengawasan pelayanan publik, tetapi juga berkomitmen menjadi ruang pembelajaran bagi generasi muda. Kami berharap adik-adik peserta pemagangan dapat memahami bagaimana tata kelola pelayanan publik berjalan sekaligus berkontribusi dalam peningkatan kualitasnya,” ujar Fajar.

Sebanyak 18 lulusan peserta seleksi pemagangan akan ditempatkan pada beberapa bidang kerja Ombudsman RI Sulawesi Barat, termasuk Asisten Pencegahan, Asisten Penerimaan dan Verifikasi Laporan, Asisten Pemeriksaan Laporan, serta bidang administrasi dan pendukung lainnya. Mereka akan menjalani masa pemagangan selama enam bulan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan yang terhitung dari tanggal 24 November 2025 – 24 Mei 2026. Adapun insentif atau uang saku yang akan didapat oleh peserta mengacu pada UMK masing-masing provinsi yang dibiayai oleh APBN.

Program pemagangan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman kerja bagi peserta, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan lembaga negara dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih berpihak kepada masyarakat.

“Kita terus berupaya untuk konsisten membuka ruang bagi generasi muda dalam mengenal lebih dekat tugas-tugas pengawasan pelayanan publik, sekaligus mendorong lahirnya talenta baru yang memahami nilai dan budaya pelayanan publik yang baik,” pungkas Fajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *