Polman, SANDEQ.CO.ID – Permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Putus Sekolah (APS) masih menjadi tantangan serius di dunia pendidikan di berbagai daerah di Indonesia termasuk Kabupaten Polewali Mandar. Hal ini akan menjadi rintangan dalam upaya mewujudkan Polman Cerdas melalui Pendidikan Inklusif atau pendidikan untuk semua bagi anak Polewali Mandar tanpa melihat latar belakangnya. Salah satu solusi untuk mengatasi ATS dan APS adalah data yang akurat dan terkini untuk merancang intervensi yang tepat sasaran. Pendataan digital berbasis desa dan kelurahan menawarkan solusi inovatif dan efektif untuk mencari bottle neck (titik penyumbat ATS dan APS) supaya dapat diatasi sampai ke akarnya.
Mengapa Pendataan Berbasis Desa dan Kelurahan Penting?
Desa dan kelurahan merupakan unit administrasi terkecil yang paling memahami kondisi riil masyarakatnya. Dengan memberdayakan pemerintah desa dan kelurahan sebagai ujung tombak pendataan, akan memberikan manfaat yang signifikan diantaranya;
- Pertama, Akurasi Data yang Lebih Tinggi: Petugas di tingkat desa dan kelurahan memiliki akses langsungl secara sosial, budaya dan ekonomi keluarga ATS dan APS, sehingga didapatkan informasi yang lebih akurat, ketidak beradaan mereka di bangku sekolah.
- Kedua, Identifikasi Cepat dan Dini: Potensi anak untuk tidak sekolah dan putus sekolah dapat terdeteksi sejak dini, dan memungkinkan intervensi pencegahan sebelum masalah menjadi kompleks.
- Ketiga, Partisipasi masyarakat: Melibatkan masyarakat lokal dalam proses pendataan menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama terhadap masa depan anak di lingkungan mereka.
- Keempat, Basis data lokal yang komprehensif: Data yang terkumpul dapat menjadi sumber informasi berharga bagi pemerintah desa dan kelurahan untuk menyusun program-program pendidikan lokal yang relevan dengan kebutuhan spesifik warganya.
Integrasi Dengan Polman Satu Data
Polman Satu Data (Basis Data Terpusat dan Terintegrasi)
Polman Satu Data adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, sebagai bagian dari inisiatif Satu Data Indonesia. Yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan menyajikan data dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar. Dan dikembangkan data desa dan kelurahan, Sehingga data tersebut dapat diakses dengan mudah dan digunakan untuk mendukung pengembilan keputusan yang lebih baik. Contohnya, informasi lengkap tentang anak-anak usia sekolah, termasuk riwayat pendidikan, alamat, dan data demografi. Data ini dapat diintegrasikan dari berbagai sumber Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Catatan Kependudukan dan laporan masyarakat. Dengan data yang terpusat, identifikasi anak putus sekolah, anak tidak sekolah menjadi lebih mudah dan cepat.
Menuju Pendidikan yang Inklusif
Pendataan digital ATS dan APS berbasis desa dan kelurahan bukan hanya sekedar mengumpulkan angka, tetapi dapat memahami cerita dibalik setiap anak yang tidak bersekolah. Ini adalah langkah fundamental untuk merumuskan kebijakan responsif, mengalokasikan sumber daya secara efesien. Dengan data yang ditangan dan intervensi yang tepat sasaran, akan menjadikan Polman Cerdas melalui Pendidikan Inklusif.
Kolaborasi : Keyword Mengatasi ATS dan APS
Masalah ATS dan APS bukanlah semata tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi tanggung jawab kita bersama, terutama lingkungan keluarga yang dapat memastikan anak-anak mereka dapat bersekolah. Kemudian didukung oleh pemerintah desa/kelurahan dan pelibatan multysektor, NGO, Perguruan Tinggi, tokoh masyarakat dan OPD terkait.
Pemerintahan Bupati Polman H.Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Hj Andi Nursami Masdar. Berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif di Kabupaten Polewali Mandar yaitu pendidikan untuk semua warga Polewali Mandar tanpa melihat latar belakangnya. Tentunya membutuhkan dukungan semua pihak untuk bersama-sama peduli pada masa depan generasi Polewali Mandar. (rls)
*Kadis Kominfo SP Polman Editor : Redaksi