Orasi Kebudayaan Pj. Bupati Mamasa di Kirab Budaya HUT Mamasa ke-22, Mamasa Akan Jadi Kabupaten Terbaik di Sulawesi Barat

Berita, Mamasa378 Dilihat

Mamasa, SANDEQ.CO.ID – Pada perayaan Kirab Budaya dalam rangka memperingati HUT Mamasa yang ke-22 tahun, Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, DR. Zain memberikan Orasi kebudayaannya yang memukau kepada masyarakat Mamasa, Sabtu (9/3/2024) di Tribun Kondosapata Mamasa.

Dalam orasi kebudayaannya, DR. Zain menjelaskan makna tema HUT Mamasa ke-22 tahun 2024. Mamasa Mamase, Bangkit lebih kuat.

DR. Zain menyampaikan zaman sudah berubah musim sudah berganti. Kegelapan tidak akan bisa diusir dengan kegelapan, hanya cahayalah yg bisa melakukannya.

Pj. Bupati Mamasa Dr. Zain saat orasi kebudayaan pada acara Kirab Budaya di Lapangan Kondosapata Mamasa (foto : Haly Potret) 

“Mamasa butuh effort, kita harus membangun kekeluargaan dan persahabatan untuk Mamasa tercinta. Sedikit lagi Mamasa akan menjadi lebih baik di provinsi Sulawesi Barat,”

Orasi DR. Zain di depan Ribuan peserta Kirab Budaya yang terbagi dalam 92 kelompok.

“Kurang lebih 400 anggrek yang hidup, itu hanya kita temukan di tanah Kondosapata. Ada Air Terjun Mambulilling, air terjun tertinggi di pulau Sulawesi, ada air terjun Sarambu liawan, gunung Gandang dewata distinasi pendaki gunung tersulit di Indonesia untuk ditaklukkan,” imbuhnya.

“Motto Pemerintah Kabupaten Mamasa, The New Mamasa Bersih melayani. Artinya Tidak ada perbedaan negara maju dan miskin. Perbedaan hanya satu, tata kelola dan manajemen yang modern,” lanjut Zain.

DR. Zain juga mengajak semua untuk membangun Mamasa dengan Mamase, saling menghormati, saling menyayangi dan saling memartabatkan.

“Kalau anda membedah dada saya, maka anda hanya akan menemui satu kalimat indah, aku cinta Mamasa. Mai miki sikamase-mase, si Tayuk sipakasalle Sirande maya-maya. Mesa kada’ dipotuo, pantan kada’ dipomate,” tutup Zain.

Acara kirab budaya HUT Mamasa tahun 2024 berhasil menciptakan nuansa kebersamaan dan kebanggaan akan warisan budaya, mencerminkan semangat persatuan dan kekompakan masyarakat Mamasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *