Lantik Pengurus KWMSB DKI Jakarta, Ketum Asriaty: Jaga Persatuan dan Rawat Budaya

Berita31 Dilihat

SANDEQ.CO.ID, Jakarta – Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Warga Mandar Sulawesi Barat (BPW-KWMSB) DKI Jakarta resmi dilantik di Lapangan Air Baja, Penjaringan, Jakarta Utara. (Minggu, 16/11/25).

Pelantikan ini dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang menandai penegasan kembali komitmen masyarakat Mandar untuk menjaga persatuan serta merawat identitas budaya di perantauan.

Kegiatan yang dimeriahkan dengan Festival kuliner khas Mandar dan lomba tiri’ ini juga dihadiri oleh Waketum I Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS), Hj. Andi Rachmi Nurman dan Waketum II, Hj. Nurmi Patahani.

Ketua Umum BPP-KKMSB, Muhammad Zain, Ketum BPW-KKMSB DKI Jakarta, Daenk Jamal, Dewan kehormatan, penasehat dan pembina KKMSB-KWMSB serta beberapa tokoh Mandar juga tampak hadir.

Dalam sambutannya, ketua terpilih BPW-KWMSB DKI Jakarta, Nurhidayah menyampaikan bahwa Jakarta sebagai kota multikultur tidak menghalangi warga Mandar untuk tetap kompak dan memelihara akar budaya kita.

“Yang membuat kita bangga hari ini adalah komitmen warga Mandar yang tetap saling menguatkan dan tidak pernah melupakan jati diri, meskipun berada jauh dari kampung halaman,” ujarnya.

Ia berharap dengan kerja sama mampu memajukan organisasi, dengan mengibaratkan seperti sebuah kapal yang berlayar bersama untuk kemajuan organisasi. Satu tujuan dengan semangat bekerja keras untuk membangun organisasi yang baik serta melaksanakan visi dan misi organisasi.

“Sebagai perempuan mandar, kita punya
pilosofi yang sangat luar biasa. Nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung dengan prinsip, bukanlah ia pelaut ulung. Jika ia menghindari ombak dan angin. Karena keduanya itulah yang mengantarkan pada tujuan,” tutup dia.

Senada dengan itu, Ketua Umum BPP- KWMSB, Asriaty Alda Zain menekankan bahwa organisasi tersebut bukan hanya wadah administratif, tetapi menjadi “rumah besar” yang merangkul seluruh putra-putri Mandar di perantauan.

Ia juga menekankan pentingnya nilai-nilai leluhur Mandar, yaitu saling menghargai dan gotong royong sebagai fondasi dalam membangun kekuatan organisasi.

Meski perbedaan pendapat dalam organisasi tidak dapat dihindari, ia berharap dinamika tersebut dapat menjadi energi positif.

”Perbedaan itu harus menjadi kekuatan untuk membesarkan organisasi ini, dan Selamat kepada pengurus baru yang sudah dilantik, saya berharap semoga amanah tersebut tidak hanya bersifat organisatoris, tetapi juga tanggung jawab moral dalam membawa nama baik Mandar dan Sulawesi Barat di Ibu Kota,” pungkas Asriaty.

Informasi tambahan, BPW-KWMSB DKI Jakarta akan memfokuskan program kerja pada empat agenda utama. Pertama, memperkuat silaturahmi dan komunikasi antarwarga Mandar. Kedua, mengembangkan potensi ekonomi dan usaha masyarakat Mandar di Jakarta.

Ketiga, melestarikan budaya, adat, dan nilai-nilai Mandar, termasuk seni, bahasa, dan kuliner. Terakhir, menjadi wadah pendidikan, sosial, dan kemanusiaan bagi anggota dan masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *