Kunker Ke Lombok Terkait Sampah, Bupati Polman Targetkan OSAMTU Setiap Kecamatan

Berita, Nasional855 Dilihat

Nasional – Dalam rangka percepatan Pengolahan sampah di Kabupaten Polewali Mandar, Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar melakukan kunjungan kerja yang ke-3 ke Olah Sampah Tuntas (OSAMTU) Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa, 06 Juli 2021.

Sebelumnya, Bupati 2 Periode ini juga mengunjungi mengunjungi TPS 3 R di Tegal Jawa Barat 21 Juni 2021 dan TPA Bantar Gebang pada tanggal 22 Juni 2021.

Dalam kunjungan ke Lombok Timur Bapak Bupati didampingi Sukirman Saleh, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Husain Ismail, Plt Kadis PUPR, DR. Aco Musaddad HM, Kabag PROKOPI.

OSAMTU merupakan tempat olah sampah yang diinisitor oleh Prof. Sri Tejo Wulan, Guru Besar Lingkungan pada Universitas Mataram.

Prof. Sri Tejo Wulan sempat berkunjung ke Polewali Mandar dan melihat secara langsung pengolahan sampah yang menurutnya perlu ditangani secara Terpadu dan mendekatkan kepada masyarakat melalui Program TOS (Tempat Olah Sampah). Menurutnya, melalui konsep ini sampah tidak menginap tapi langsung dibakar dalam sebuah tungku OSAMTU yang sebelumnya sudah dilakukan pemilahan. Hasil pembakaran sampah tersebut kemudian memberikan banyak manfaat dan juga bisa memberikan efek ekonomi kepada masyarakat.

“Saya sudah bagaimana penanganan sampah di Polewali Mandar, kami sarankan agar mengadopsi Konsep OSAMTU, melalui program ini, kita mendekatkan kepada masyarakat Tempat Olah Sampah [TOS]. Kita siapkan tungku OSAMTU sebagai tempat pembakaran sampah sehingga sampah tidak menginap. Tentunya, sampah tersebut harus dipilah dulu.” terang Guru Besar Universitas Mataram ini.

Mendengar penjelasan ini, Bupati Polman langsung bertandang ke Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Bumbung Kabupaten Lombok Timur, sebuah desa yang berpenduduk 8.000_an terdiri dari 15 dusun yang terletak persis di lereng gunung Rinjani. Desa yang terkenal dengan objek wisatanya ini, mengolah sampah 1 – 2 ton perhari.

Jumlah OSAMTU di Kabupaten Lombok Timur saat ini 104 titik yang tersebar di desa-desa. Dengan terbangunnya OSAMTU, sampah di masyarakat dapat tertangani.

“Dengan OSAMTU, sampah di masyarakat bisa teratasi. Biaya yang digunakan sekitar 250 juta, Terdiri dari bangunan OSAMTU dan upah tukang. Pekerja 8 orang dengan upah setiap pekerja 1,3 Juta perbulan. Anggaran yang digunakan Menggunakan Dana Desa (DD).” demikian keterangan yang disampaikan
Muhammad Roly Wahyudi.

Rombongan Bupati Polewali Mandar ini diterima langsung oleh Bupati Lombok Timur, Sukiman.

Target ke depan, Polewali Mandar harus memiliki OSAMTU di setiap kecamatan.
Konsep OSAMTU yang digagas oleh Prof Sri Wulan yang juga alumni McGill university Montreal Canada ini, merupakan tempat pengolahan sampah secara tuntas bahkan dapat menjadi tempat wisata karena dapat menghasilkan air panas dan menjadi permandian air panas.
OSAMTU di Lombok Timur dikelolah oleh masyarakat yang diprakarsai oleh para Kepala Desa.

Editor : admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *