SANDEQ.CO.ID, Polman – Andriany Hamdani, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Polewali Mandar (Polman), bersama pengurus lainnya, melakukan pembinaan ke Posyandu Al-Alim di Desa Pullewani, Kecamatan Tutar Kabupaten Polewali Mandar, Rabu, 12 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya ibu hamil, bayi, dan balita.
Dalam kesempatan tersebut, drg. Sudirman, Kepala Puskesmas Tutar sekaligus pembina Posyandu di wilayah tersebut, menjelaskan bahwa layanan Posyandu rutin diadakan setiap tanggal 12 setiap bulan. Layanan ini mencakup pemeriksaan ibu hamil, pemantauan pertumbuhan bayi dan balita, serta edukasi kesehatan. Dalam waktu dekat, Posyandu Al-Alim juga akan menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP), sebuah sistem koordinasi layanan kesehatan primer berbasis siklus hidup. Dengan ILP, layanan Posyandu akan diperluas tidak hanya untuk ibu hamil dan balita, tetapi juga mencakup remaja, pasangan usia subur, hingga lansia.
“Posyandu rutin diadakan setiap tanggal 12 setiap bulan. Layanan ini mencakup pemeriksaan ibu hamil, pemantauan pertumbuhan bayi dan balita, serta edukasi kesehatan. Dalam waktu dekat, Posyandu Al-Alim juga akan menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP), sebuah sistem koordinasi layanan kesehatan primer berbasis siklus hidup. Dengan ILP, layanan Posyandu akan diperluas tidak hanya untuk ibu hamil dan balita, tetapi juga mencakup remaja, pasangan usia subur, hingga lansia.” terangnya.
Tantangan dan Upaya Perbaikan
Ketua Pokja IV, dr. Hj. Andi Emy Purnama Natsir, MMR., DPDK menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya antusiasme masyarakat dalam mengunjungi Posyandu. Oleh karena itu, ia mendorong para kader Posyandu untuk menciptakan inovasi agar masyarakat lebih tertarik untuk datang setiap bulan.
“Tantangan kita adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengunjungi Posyandu. Olehnya itu, kami mendorong para kader Posyandu untuk menciptakan inovasi agar masyarakat lebih tertarik untuk datang setiap bulan.” Jelas Sekretaris Dinas DP2KBP3A Kabupaten Polewali Mandar ini.
Selain itu, ditemukan beberapa permasalahan kesehatan yang perlu perhatian khusus, di antaranya :
- Ibu hamil yang belum melakukan USG Abdomen pada kunjungan keempat, yang perlu segera dirujuk ke Puskesmas.
- Lingkar lengan atas ibu hamil yang berada di bawah normal, menandakan kurangnya asupan gizi dan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, yang dapat meningkatkan angka stunting.
- Baduta (bayi di bawah dua tahun) dengan berat badan di garis merah, yang memerlukan intervensi gizi segera agar tidak menambah prevalensi stunting di Kabupaten Polman.
Dukungan dan Harapan
Andriany Hamdani menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya pembinaan ini, yang menjadi titik kedua dalam agenda pembinaan Posyandu selama masa jabatannya sebagai Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Polman. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk Bakti Sosial Pengurus, yang dilaksanakan tanpa menggunakan APBD, mengingat saat ini pemerintah daerah sedang melakukan efisiensi anggaran.
“Semoga dalam masa kepemimpinan yang singkat ini, kami dapat berkontribusi dalam membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya Posyandu,” tuturnya.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan Posyandu Al-Alim semakin berkembang dan mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Desa Pullewani dan sekitarnya. (*)
Laporan :AMR Editor :Admin