Kunjungan Kerja Hari Ke 2, Bupati Polewali Mandar Kunjungi TPA Bantargebang Kota Bekasi

Berita, Nasional, Politik435 Dilihat

Nasional – Bupati Polewali Mandar bersama dengan rombongan tiba Lokasi Tempat Pembuangan Akhir [TPA] Bantargebang Kota Bekasi, Selasa, 22 Juni 2021.

TPA Bantargebang merupakan TPA terbesar di Indonesia dengan luas 104 ha. Rombongan Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar diterima oleh Rezki, Ka.TU Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Pemkab Polewali Mandar memilih untuk mengunjungi TPA Bantargebang guna mengetahui proses pengelolaan sampah secara modern. Sebagaimana diketahui bahwa Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerjasama dengan PT. Unilever Indonesia dan Produsen Semen PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) untuk mengolah sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terbarukan (TPST) Bantargebang menjadi energi terbarukan.

Dalam kolaborasi itu, pihak swasta mendukung kegiatan penambangan sampah (landfill mining) pada zona tidak aktif di TPST Bantargebang. Sampah plastik diproses menjadi yang dapat digunakan kembali sebagai bahan bakar alternatif (refuse Derived Fuel/ RDF) pengganti Batu bara di Industri Semen.

Pada kesempatan ini, Andi Ibrahim Masdar Bupati Polewali Mandar mendapatkan penjelasan secara langsung dari Reski sebagai Penanggung Jawab UPST di Gedung UPST yang nantinya Gedung tersebut juga akan difungsikan sebagai Pusat Studi Sampah secara Nasional.

Reski banyak menjelaskan tentang proses pengelolaan sampah mulai dari Hulu hingga ke Hilir dan perkembangan TPA Bantargebang.

Salah satu yang menarik dari penjelasan Rezki bahwa masyarakat sekitar TPA banyak menjadikan TPA tersebut menjadi sebuah peluang untuk peningkatan ekonomi mereka dan salah satu banyak industri daur ulang sampah skala Rumah Tangga didirikan oleh warga, dan TPA tersebut memperkerjakan sekitar 70 persen warga sekitar.

Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar cukup antusias mendengarkan penjelasan dari Rezki. AIM menyampaikan bahwa saat ini Pemkab Polman sedang mengunjungi beberapa TPA yang terbaik untuk kemudian diduplikasi di Kabupaten Polewali Mandar tentunya tetap disesuaikan kondisi daerah.

“saat ini, kami banyak mengunjungi beberapa TPA yang terbaik, semoga bisa diduplikasi di Polewali Mandar.” Kata AIM.

“Kita berharap bahwa pengelolaan sampah bukan hanya bisa dikelolah oleh Pemda tapi juga swasta atau kolaborasi antar Pemerintah dan swasta.” harap AIM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *