“Ketika berbicara tentang prinsip Pemilu yang bebas dan adil, maka ada dua isu yang selalu menarik dan selalu relevan untuk diperbincangkan yakni isu perempuan dan penyandang disabilitas. Oleh karena perempuan dan penyandang disabilitas ini masih rentan diintimidasi dan diperlakukan diskriminasi dalam sebuah pemilu atau pilkada. Sehingga, edukasi dan sosialisasi peran politik perempuan mesti terus dilakukan,” tutur Rudianto, Minggu, [23/8/2020].
Polewali – KPU Polewali Mandar menggelar Kegiatan Sosialisasi KPU Goes to Campus dengan tajuk “Pendidikan Politik dan Partisipasi Perempuan dalam Pilkada Serentak” yang dilaksanakan di Ruang MK Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), Minggu (23/8).
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan secara tatap muka dan juga daring ini dilakukan dengan menghadirkan peserta tatap muka secara terbatas dan mengedepankan standar protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19, yakni dengan pengukuran suhu tubuh bagi peserta sebelum memasuki ruangan, tetap menjaga jarak selama berlangsungnya kegiatan, serta mengenakan masker bagi peserta yang hadir.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Hj. Chuduriah Sahabuddin (Rektor Unasman), Sukmawati M Sila (Komisioner KPU Prov. Sulbar), Fitrinela Patonangi (Anggota Bawaslu Prov. Sulbar), Rehang Mas’ud (Koordinator Presidium JaDI Sulbar), dan Nurjannah Waris (Komisioner KPU Polman). Selain Rehang Mas’ud yang hadir melalui platform zoom, empat narasumber lainnya hadir langsung di Ruang MK Unasman.
Ketua KPU Polewali Mandar, Rudianto, saat membuka kegiatan menyampaikan pentingnya untuk terus melakukan pendidikan pemilih bagi perempuan dalam Pemilu maupun Pemilihan.
“Ketika berbicara tentang prinsip Pemilu yang bebas dan adil, maka ada dua isu yang selalu menarik dan selalu relevan untuk diperbincangkan yakni isu perempuan dan penyandang disabilitas. Oleh karena perempuan dan penyandang disabilitas ini masih rentan diintimidasi dan diperlakukan diskriminasi dalam sebuah pemilu atau pilkada. Sehingga, edukasi dan sosialisasi peran politik perempuan mesti terus dilakukan,” tutur Rudianto.

Pada kesempatan yang sama, Komisioner KPU Polewali Mandar, Nurjannah Waris yang menjadi salah seorang narasumber, juga menegaskan arti penting pendidikan politik bagi perempuan.
“Keterlibatan para stakeholder, baik itu partai politik maupun organisasi perempuan, untuk hadir dan terlibat langsung memberikan penyadaran kepada perempuan tentang pentingnya berdemokrasi dan berani terlibat langsung dalam ruang- ruang publik, serta memberikan kesadaran kepada perempuan terkait kepemiluan, sehingga ke depan perempuan lebih cerdas dalam proses politik. Bukan hanya sebatas pemberi suara,” ujarnya.
Komisioner KPU Sulawesi Barat Sukmawati yang menyampaikan materi dengan tema Pilkada di Tengah Pandemi dan Implikasinya terhadap Hak Politik Perempuan, menegaskan bila perempuan harus berani melawan Pandemi Covid-19 demi hak-hak politiknya. Hal itu dilakukan dengan tetap menyalurkan aspirasinya.
“Pemilih perempuan menggunakan hak suaranya tidak hanya untuk kepentingan kaumnya, tetapi juga kemajuan daerahnya secara global. Perempuan bukan saja sebagai obyek, tapi menjadi subyek atau pelaku dalam demokrasi itu sendiri,” kata Sukmawati.
Sebagai penyelenggara pemilu, jelas Sukmawati, dirinya sangat yakin Pandemi Covid-19 tidak akan mengurangi peningkatan partisipasi pemilih perempuan.
“Karena berdasar dari jumlah penyelenggara adhock perempuan di Provinsi Sulawesi Barat, terkhusus empat kabupaten yang berpilkada, ada di angka 45 persen. Belum lagi PPDP perempuan, di atas (angka) 50 persen, telah melakukan sosialisasi selama tahapan dan PPDP telah melakukan coklit satu bulan, secara tidak langsung telah melakukan sosialisasi tentang penyelenggaraan pemilu, juga pentingnya menjaga dan melindungi hak pilihnya walaupun di bawah ancaman virus corona covid 19, “ tambahnya.
Pada kegiatan tersebut turut hadir pula Komisioner KPU Polewali Mandar Andi Rannu (Kordiv Hukum & Pengawasan) dan Muslim Sunar ( Kordiv Data, Perencanaan dan Informasi), Kepala Sekretariat KPU Polman, Anwar Sida, dan segenap civitas kampus Unasman, serta sejumlah peserta yang hadir secara daring melalui aplikasi zoom.
Laporan : am