KIPRAH RELAWAN MUHAMMADIYAH DI LOKASI BENCANA GEMPA SULBAR

Berita, Nasional750 Dilihat

MamujuAlhamdulillah ketemu dengan Relawan Muhammadiyah di RS Regional Sulbar. Beliau ini adalah dr. Spesialis Obsgin salah satu dari sekian banyak dokter spesialis relawan Muhammadiyah yang dikirim oleh MDMC pusat dari Jogjakarta.

Perlu diketahui bahwa Muhammadiyah senantiasa hadir diberbagai bencana di tanah air dengan tim yang besar dan lengkap baik tim medis maupun non medis. Yang relawan medis terdiri dari dr. Spesialis, dr. Umum, perawat, farmasi dan lain – lain. Mereka akan bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah sesuai kebutuhan atau menyiapkan posko dengan memanfaatkan fasilitas milik persyarikatan.

Yang non medis yang akan menyalurkan logistik amanah dari ummat baik warga persyarikatan, simpatisan atau dari donasi AUM amal persyarikatan.

Tim yang tergabung di MDMC akan melakukan survey, assesment lapangan, musyawarah, evakuasi korban, pembangunan sarana darurat, MCK, Mushalla, dapur umum dan sarana yang lain.

Hampir semua kegiatan di daerah bencana ini dilakukan secara mandiri dengan mengandalkan semua potensi milik persyarikatan.

Muhammadiyah punya infrastruktur yang kuat mulai dari pusat, propinsi, kabupaten sampai ke pelosok sehingga mudah digerakkan dan difungsikan di manapun bencana itu terjadi. Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang maupun Pimpinan Ranting akan senantiasa merespon dengan mengirim tim, menghimpun donasi melalui Lazismu di berbagai daerah.

Melalui MDMC yang mapan, Muhammadiyah akan menghadirkan layanan kebencanaan yang konprehensif, cepat dan tepat. Ciri khas dari pergerakan persyarikatan ini adalah mereka terkoordinir dari pusat ke daerah sehingga tidak akan terjadi penumpukan pada masa tertentu di daerah bencana.

PWM atau PDM tidak akan mengirimkan tim secara sendiri-sendiri tanpa koordinasi PP dan PWM, PDM tempat bencana. Salah satu layanan unggulan Muhammadiyah di daerah bencana yaitu EMT atau Emergency Medical Team yang berstandar nasional.
Standar EMT fixed type 1 ini sedang dalam proses verifikasi oleh WHO.

Jika standar inisial oleh WHO maka standar EMT oleh Muhammadiyah akan menjadi salah satu diantara dua LSM EMT yg berstandar international di Asean. Bahkan Kabarnya Kemenkes pun baru akan mengajukan standar EMT nasional versi pemerintah yang artinya Muhammadiyah telah menjadi pelopor selangkah lebih maju dalam hal pembuatan standar nasional EMT yang aksurat oleh dunia internasional.

Sebagai perwujudan penerapan EMT berstandar nasional tersebut maka MDMC Pusat secara resmi menyediakan
fasilitas EMT Nasional Muhammadiyah tipe 1 menetap (tetap) di Puskesmas Tapalang jalan raya mamuju – Majene Provinsi Sulawesi Barat. Ini adalah upaya Muhammadiyah dalam mempertahankan standar layanan kesehatan dalam kondisi bencana dan sekaligus standar operasional tim medis bencana.

Tentu masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan terus ditingkatkan.
Sebagai warga Muhammadiyah tentunya saya bangga atas pilihan ini dan saya ucapkan selamat kpd Tapak Suci yang jadi Relawan Muhammadiyah di Sulbar semoga amalan kita bernilai ibadah di sisi_Nya.” terang dr. Hasbullah, Ketua MPKU PWM Sulsel.

Mohon doanya semua agar Muhammadiyah terus dapat bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara dan tentu dekat dengan masyarakat.

Mamuju, 27 Januari 2021

Dr. Hisbullah
Ketua MPKU PWM Sulsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *