Jendela Ramadhan #18 : Cara Cerdas Memecahkan Masalah

SANDEQ.CO.ID, Polman – Dalam suasana bulan suci Ramadhan, kita diajak untuk merenung dan mengambil hikmah dari berbagai peristiwa yang mengajarkan kebijaksanaan. Salah satu pelajaran berharga dapat kita petik dari sebuah kisah sederhana tentang seorang tukang kayu dan arlojinya yang hilang.

Kisah ini mengajarkan bahwa ketenangan adalah kunci dalam menyelesaikan masalah. Seorang tukang kayu kehilangan arloji kesayangannya di tengah tumpukan serbuk kayu. Meski telah mencari dengan penuh kegelisahan dan dibantu beberapa orang, arlojinya tetap tak ditemukan. Namun, seorang anak muda yang memperhatikan kejadian itu berhasil menemukannya dengan mudah. Bagaimana caranya?

Anak muda tersebut hanya duduk tenang, mendengarkan suara “tik-tak” arloji di antara keheningan, lalu menemukannya dengan mudah. Dari kisah ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa ketika menghadapi masalah, ketenangan adalah kunci utama untuk menemukan solusi terbaik.

Dalam refleksi Ramadhan kali ini, Dr. Aco Musaddad HM., M.Ag., M.Si., Kepala Dinas Kominfo SP Polewali Mandar sekaligus Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Polewali Mandar, menegaskan bahwa ketenangan dan kejernihan berpikir sangat diperlukan dalam setiap pengambilan keputusan.

“Ketika seseorang terburu-buru dalam menghadapi masalah, sering kali justru menimbulkan masalah baru. Sebaliknya, dengan bersikap tenang, kita dapat berpikir lebih jernih dan menemukan solusi yang tepat,” ungkapnya.

Ketenangan dalam menghadapi masalah ini selaras dengan filosofi Lao Tzu, seorang filsuf Tiongkok, yang mengatakan: “Ketenangan merupakan sumber kekuatan yang luar biasa.” Dalam keadaan tenang, otak kita dapat bekerja lebih optimal, menghasilkan solusi yang lebih efektif, serta menghindarkan kita dari keputusan yang gegabah.

Pelajaran ini sangat relevan, terutama di bulan suci Ramadhan, di mana umat Muslim diajak untuk lebih sabar, introspektif, dan menumbuhkan sikap bijaksana dalam menghadapi tantangan hidup. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kisah ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

(Dikutip dari Buku “Problem Solving and Decision Making for Improvement” karya Berny Golmuya.)

Editor : Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *