SANDEQ.CO.ID, Polman — Usai dilantik hari ini, Selasa (15/4/2025), Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Ahmad Saifuddin resmi memulai tugasnya. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi dan tindakan nyata untuk menjawab tantangan daerah dan menyatakan akan segera bergerak memetakan persoalan, termasuk isu stunting dan hak ASN, melalui pendekatan yang lebih terukur.
Wakil Bupati Polman, Andi Nursami Masdar, memberikan apresiasi atas pengalaman dan integritas Pj Sekda yang baru.
“Beliau dikenal sebagai pribadi yang tegas dan berprinsip. Kami yakin beliau bisa membawa perubahan positif, terutama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan,” ujar Wakil Bupati.
Pj Sekda menggarisbawahi bahwa langkah pertamanya adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program yang sedang berjalan.
“Kami tidak hanya melanjutkan, tetapi juga akan mengoptimalkan program yang ada dengan pendekatan berbasis data. Setiap OPD harus bisa menunjukkan progres yang terukur,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah keuangan daerah.
“Tidak ada ruang untuk inefisiensi. Setiap anggaran harus berdampak langsung pada masyarakat, terutama program penanganan stunting yang membutuhkan monitoring ketat,” tegasnya.
Lebih dari sekadar koordinasi, Pj Sekda mendorong inovasi dalam pelayanan publik.
“Kita harus berpikir out of the box. Misalnya, memanfaatkan teknologi untuk memastikan bantuan stunting sampai ke penerima yang tepat. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga perlu partisipasi aktif masyarakat,” paparnya.
Di akhir penyampaiannya, ia mengajak seluruh pihak untuk meninggalkan ego sektoral.
“Visi Bupati adalah kemajuan Polman, dan itu hanya bisa tercapai jika kita bekerja sebagai satu tim. Mari fokus pada solusi, bukan saling menyalahkan,” tutupnya penuh semangat.
Dengan langkah strategis ini, Pj Sekda Polman bertekad menjadikan birokrasi lebih dinamis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (*)
Editor : Redaksi
