Bupati Polman Tandatangani MoU dengan BBPVP Makassar untuk Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja

SANDEQ.CO.ID, Makassar – Bupati Polewali Mandar (Polman), H. Samsul Mahmud, melaksanakan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) dengan Kepala Balai Besar Pendidikan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, Kementerian Ketenagakerjaan RI, Dr. La Ode Haji Polondu, S.Pd, M.Pd. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui program pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi, peningkatan produktivitas, pemberdayaan lulusan, serta penyediaan instruktur pelatihan.

Acara berlangsung di Aula BBPVP Makassar, Jl. Taman Makam Pahlawan No. 4, Makassar, pada Kamis (15/5/2025). Bupati didampingi oleh PJ Sekretaris Daerah Kab. Polman H. Ahmad Saifuddin, Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja M. Irdan Natsir, Kabag Pemerintahan Muhammad Asrif, serta Analis Kebijakan Sitti Arfah. Turut hadir pejabat BBPVP Makassar, termasuk Koordinator SDM Hermanto dan Koordinator Bidang Instruktur Habibi.

Dalam sambutannya, Dr. La Ode Haji Polondu menyatakan bahwa MoU ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerjanya ke Polman pada 2 Mei 2025. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam :

Peningkatan kualitas pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja.
Penyiapan lapangan kerja bagi lulusan pelatihan, dengan melibatkan Forkopimda (Polri, TNI, Kejaksaan).
Pembinaan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Polman oleh BBPVP, setelah memenuhi persyaratan administrasi.

Bupati Samsul Mahmud mengungkapkan, Polman memiliki 259 ribu angkatan kerja dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 76% dan pengangguran terbuka mencapai 8.000 orang. Untuk mengatasinya, Pemkab berupaya :

Meningkatkan keterampilan masyarakat melalui pelatihan berbasis kebutuhan pasar.
Memperluas akses jaringan kerja di dalam dan luar kabupaten.
Mempercepat proses pembinaan BLK Polman oleh BBPVP Makassar.

“Networking menjadi kunci penciptaan lapangan kerja. Kami mendorong Dinas Tenaga Kerja segera memenuhi persyaratan agar BLK Polman dapat dibina BBPVP,” tegas Bupati.

Kerja sama ini diharapkan mampu mengurangi pengangguran dan menciptakan tenaga kerja kompeten yang siap bersaing di tingkat regional maupun nasional. (rls)