Polman – Dalam upaya meningkatkan potensi Desa, Pemuda Himpunan Kerukunan Tani Indonesia [HKTI] Sulawesi Barat melakukan pendampingan kepada Desa Kurrak sebagai penghasil Kopi Kurrak. Hal ini disampaikan Abd. Wahab, S.Sos saat melakukan pertemuan dengan kepala Desa Kurrak, Ahad, 5 September 2021 di Warkop Kopi Kurrak Matakali.
Wahab selaku sekretaris Pemuda HKTI Sulawesi Barat menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pendampingan secara maksimal kepada Desa Kurrak terkait potensi kopi yang dimilikinya.
“Kita akan maksimalkan pendampingan kepada Desa Kurrak dalam hal ini potensi Kopi, mulai dari pemberdayaan petani hingga jaringan pembeli ke luar negeri.” kata Wahab.
Wahab menambahkan, Potensi Kopi Kurrak sangat layak dipasarkan di market Internasional karena telah masuk 10 besar kopi terbaik di Indonesia.
“Kopi kurrak sangat layak dipasarkan. Apalagi menurut keterangan Pak Desa, kopi Kurrak berada diurutan ketujuh kopi se_Indonesia.” tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Kurrak, Haris menjelaskan bahwa untuk kualitas ekspor, kopi kurrak memiliki citarasa diatas standar.
“Kalau untuk menembus pasar Internasional, saya kira kopi kurrak bisa bersaing karena berdasarkan uji citarasa, Skor Kopi Kurrak di atas 80.” kata Haris.
Terkait ketersediaan stok kopi, Desa Kurrak mampu memenuhi kebutuhan kopi 5 sampai 10 ton setiap bulan untuk semua jenis kopi.
“Untuk ketersediaan stok kopi, kami bisa memenuhi 5 sampai 10 ton perbulan untuk semua jenis kopi.” lanjut Haris.
“Kami akan selalu terbuka bermitra dengan siapa saja demi kemajuan potensi desa kami. Dan kami sangat berterima kasih kepada Pemuda HKTI Sulbar yang siap mendampingi kami.”Tutup Haris.
Laporan : AM