Polman Darurat Sampah, Gabungan LSM gelar Aksi minta kejelasan soal TPA

Polewali,Sandeq.co.id, — Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kabupaten Polman Selasa 18 Januari 2022 menggelar aksi unjuk Rasa didepan Kantor Bupati Polman.

Aksi yang dilakukan gabungan LSM ini menyoroti soal penanganan Sampah Di kabupaten Polman yang tak becus pengelolaan nya, pasalnya sudah dua pekan Sampah di sudut sudut kota Polman tak kunjung terangkut,selain itu hingga kini juga Pemkab Polman belum mendapatkan tempat TPA baru pasca di tutup nya TPA yang ada di kecamatan Binuang.

Dalam aksinya itu,sekira 60 LSM gabungan menyuarakan soal polemik persampahan yang terjadi di kabupaten Polman yang tak ada solusinya.

Kordinator Aksi Abd Rahman Yunus dari LSM APKAN dalam Orasinya meminta Pemerintah kabupaten Polman untuk konsisten mengenai pengadaan tempat pengelolaan akhir sampah, yang tidak menimbulkan konflik.

“Kami dari gabungan LSM meminta agar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk tidak dijadikan ajang Politisasi 2024,”Ujar Rahman Yunus.

Lanjut Rahman menyampaikan harusnya pihak legislatif dapat melaksanakan pengawasan di lapangan terkait masalah penanganan sampah dengan serius. Serta meminta pemerintah kabupaten Polman untuk dapat mempertanggung jawabkan Iuran persampahan yang dipungut dari masyarakat dan Mendesak untuk mempertanggung jawabkan anggaran pembebasan lahan.Juga Mendesak untuk mempertanggungjawabkan anggaran pembebasan lahan dan mesin pengurai/daur ulang TPA TA. 2018,”tutur Rahman Yunus.

Gabungan LSM ini juga mendesak Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar untuk dapat mengganti Kepala Dinas DLHK yang dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalah sampah yang terjadi di kabupaten Polman.
serta Tidak mampu mengatasi persoalan sampah yang sudah sangat meresahkan masyarakat dalam waktu 2×24 jam tambah,Rahman Yunus`

“Apabila pernyataan sikap ini tidak disikapi oleh Pemkab , maka Gabungan LSM akan melakukan aksi berikut nya dengan gelombang massa lebih banyak lagi,Tutup Rahman Yunus.

Sementara itu Asisten II Pemkab Polman Sukirman yang menerima para Demonstran ini menyampaikan bahwa untuk permasalahan sampah yang saat ini terjadi di Polman pihak Pemkab tetap berusaha mencari TPA baru dan ada beberapa calon lokasi baru

“Untuk persoalan Sampah di Polman karena TPA Paku sudah ditutup bukan berarti kita tinggal diam dan tidak mencari tempat,sudah kita survey dibeberapa tempat namun selalu ditolak oleh Warga dengan alasan akan terjadi pencemaran dan bau busuk seperti di Balanipa, ditolak,dilaliko Campalagian ditolak namun kita tidak putus asa sehingga ada dua tempat lagi yang akan di survey yaitu di Desa Tuttula Kacamatan Tapango dan Desa Beroangin kecamatan Mapilli,kita berharap nya masyarakat tidak menolaknya”,ujar Sukirman

Sukirman katakan untuk penanganan sementara kita berikan tanggung jawab per kecamatan untuk atasi sampah nya masing-masing karena ini sifatnya darurat sebab sampah berserakan dimana-mana,Tandasnya.( Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *