MAN 2 Polman Wakili Indonesia di Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional di Malang

Berita34 Dilihat

SANDEQ.CO.ID, Polman – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh generasi muda Indonesia. Ambalan Al-Fatah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, berhasil mengukir nama di kancah internasional dengan mengutus tujuh siswa terbaiknya untuk berpartisipasi dalam kegiatan perkemahan bertaraf global. (17/12/25)

Ketujuh duta muda tersebut adalah Syamsul, Muh. Rifki Afi, Muhammad Fahri Multasyam, Asmadi, Riyandika Fahri, Almaida, dan Muh Abhy Fathir. Mereka didampingi secara langsung oleh Ansar Arif Sofyan selaku Pembina Ambalan, dalam “Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional” yang digelar oleh Satuan Komunitas (Sako) Pandu Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU).

Acara bergengsi ini berlangsung di Pondok Pesantren An-Nur II, Malang, Jawa Timur, pada 15 hingga 20 Desember 2025. Perkemahan ini dirancang sebagai platform bagi pemuda dari berbagai belahan dunia untuk berdiskusi, berjejaring, dan menguatkan komitmen bersama dalam isu-isu kemanusiaan serta upaya menciptakan perdamaian global.

Keikutsertaan delegasi MAN 2 Polman ini tidak hanya sekadar partisipasi, tetapi merupakan representasi nilai-nilai keindonesiaan yang penuh toleransi dan keramahan di antara ratusan peserta internasional. Mereka terlibat aktif dalam berbagai agenda, mulai dari workshop, simulasi konflik, dialog lintas budaya, hingga proyek sosial.

“Keberangkatan delegasi kami ke Malang adalah bukti bahwa semangat kepanduan dan kepedulian sosial siswa-siswi MAN 2 Polman juga mampu bersaing dan berkontribusi di level internasional. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga untuk membentuk karakter pemimpin masa depan yang humanis dan cinta damai,” ujar Bungarosi, Kamad MAN 2 Polman.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan kebangsaan dan global para peserta, sekaligus menanamkan nilai-nilai perdamaian, solidaritas, dan kerja sama kemanusiaan yang menjadi fondasi dalam menghadapi tantangan dunia abad ke-21.

Terkait kegiatan ini Lebih lanjut, Wakamad Kesiswaan MAN 2 Polman menyoroti nilai-nilai kepemimpinan dan kepercayaan diri yang diasah dalam kegiatan tersebut.

“Pengalaman seperti ini adalah katalisator yang kuat terutama dalam konsep Moderasi Beragama. Mereka pulang bukan hanya dengan sertifikat, tetapi dengan keberanian yang lebih besar, perspektif yang lebih luas, dan motivasi untuk menginspirasi teman-teman sebayanya di madrasah.” Ujar Ahmad Jafar

Keberhasilan tujuh siswa MAN 2 Polman ini menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya untuk terus aktif, berprestasi, dan siap menjadi duta bangsa di setiap kesempatan.

Sumber: Wakamad Kesiswaan
Editor: Sandeq.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *