Polman, SANDEQ.CO.ID – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Polewali Mandar mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Namun, di momen perayaan ini, GMNI juga menyoroti sejumlah persoalan yang dinilai belum terselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.
Wakil Ketua Bidang Organisasi, Politik, dan Jaringan GMNI Polman, Bung Amar, mengatakan pemerintah daerah belum menepati sejumlah janji politik, terutama terkait persoalan sampah dan banjir.
“Hingga kini Polewali Mandar belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang memadai, sehingga masalah sampah belum bisa diatasi secara menyeluruh,” kata Amar, Minggu (17/8).
Ia juga menyoroti banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan.
“Hujan ringan saja sudah menimbulkan genangan di beberapa ruas jalan, termasuk di sekitar kantor bupati. Kondisi ini menyebabkan kerusakan jalan dan mengganggu kendaraan warga,” ujarnya.
Selain itu, GMNI Polman menilai isu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang ramai dibicarakan publik juga perlu mendapat perhatian serius.
“Isu kenaikan PBB menimbulkan keresahan. Jika benar diterapkan, tentu akan membebani masyarakat menengah ke bawah. Pemerintah harus menjelaskan secara terbuka dan mengkaji ulang kebijakan ini,” tegas Amar.
GMNI Polman menegaskan akan terus mengawal kebijakan daerah agar berpihak pada rakyat.
“Kami berkomitmen untuk memastikan pemerintah bekerja sungguh-sungguh demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Amar. (*).
Editor : Redaksi
