Era Digital, DR. Aco Musaddad HM Ajak Da’i Manfaatkan Media Sosial untuk Dakwah

SANDEQ.CO.ID, Polman – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Polewali Mandar, DR. Aco Musaddad HM, M.Si menekankan pentingnya peran Da’i dan Da’iyah dalam berdakwah melalui media sosial. Hal ini disampaikannya saat menjadi pemateri dalam kegiatan Pembinaan Da’i dan Da’iyah yang diselenggarakan oleh Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar. Acara berlangsung pada Kamis, 6 Februari 2025, di Cafe Batistuta, Polewali.

DR. Aco Musaddad HM menyoroti tantangan utama di era digital, yaitu keberagaman informasi yang beredar di media sosial. Menurutnya, masyarakat kerap dihadapkan pada informasi negatif dan hoaks, sehingga peran Da’i dan Da’iyah menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman yang benar dan mencerahkan.

“Di era digital ini, masyarakat banyak menerima informasi negatif dan hoaks yang beredar di media sosial. Inilah tantangan besar bagi para Da’i untuk memberikan pencerahan dan meluruskan informasi yang salah,” ujar Aco.

 

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa keberagaman pendapat ulama di media sosial seringkali membuat masyarakat bimbang. Misalnya, ketika satu ulama menyatakan sesuatu haram, sementara ulama lain menyatakan hal tersebut boleh. Hal ini, menurutnya, menuntut para Da’i untuk lebih cerdas dan bijak dalam menyampaikan dakwah.

“Keberagaman pemikiran ulama di media sosial sering membuat masyarakat bingung. Oleh karena itu, Da’i harus mampu menyajikan konten dakwah yang jelas, mudah dipahami, dan tidak menimbulkan keraguan,” tambahnya.

DR. Aco juga mendorong para Da’i dan Da’iyah untuk mempelajari teknik berdakwah di depan kamera serta membuat konten kreatif yang dapat disebarluaskan di media sosial. Ia menegaskan bahwa Dinas Kominfo Polewali Mandar siap berkolaborasi dengan para Da’i dalam memproduksi konten dakwah berkualitas.

“Da’i harus belajar berdakwah di depan kamera dan membuat konten yang menarik. Kami dari Dinas Kominfo siap berkolaborasi untuk membantu proses editing video. Bahkan, jika ada yang ingin belajar lebih dalam tentang pembuatan konten, kami membuka kesempatan untuk magang di Dinas Kominfo,” jelasnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas dakwah di era digital, di mana media sosial menjadi sarana efektif untuk menjangkau masyarakat luas. Dengan kolaborasi antara Da’i dan Dinas Kominfo, diharapkan konten-konten dakwah yang edukatif dan inspiratif dapat lebih banyak tersebar, sehingga mampu menangkal informasi negatif dan hoaks yang beredar di masyarakat.(*)

Laporan :AMR 
Editor :Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *