Duka Mendalam, Kebakaran di Desa Lampoko Hanguskan Empat Rumah

SANDEQ.CO.ID, Polman – Tragedi kebakaran melanda Dusun Rappogading, Desa Lampoko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Minggu (23/02/25), meninggalkan duka mendalam bagi para korban. Empat rumah warga habis dilalap si jago merah, mengakibatkan tiga rumah mengalami kerusakan berat, sementara satu rumah lainnya rusak ringan.

Rumah milik Hayati (42), Alimuddin (70), dan Neni (70) mengalami kehancuran parah akibat kebakaran tersebut, sementara rumah milik Tua Hamid (22) mengalami kerusakan di bagian dapur. Kejadian tragis ini membuat para korban kehilangan tempat tinggal beserta barang berharga mereka.

Tim gabungan dari Polres Polman dan Polsek Campalagian, bersama warga setempat, segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan investigasi dan membantu para korban. Kapolsek Campalagian, Iptu Saifud, mengungkapkan bahwa menurut kesaksian Sahrul (38), api pertama kali terlihat membesar dari tengah rumah Hayati yang saat itu sedang kosong karena pemiliknya berada di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

“Karena rumah-rumah tersebut berbahan kayu, api dengan cepat menyebar ke rumah lainnya. Sahrul sempat berusaha meminta pertolongan warga sekitar untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya,” ujar Iptu Saifud.

Mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Campalagian dan Kecamatan Tinambung tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WITA. Tak lama kemudian, enam unit pemadam tambahan dari Kabupaten Polman dikerahkan untuk membantu pemadaman. Meski upaya telah maksimal dilakukan, kobaran api telah menghanguskan harta benda para korban.

Kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Barang-barang yang ikut terbakar di antaranya perabotan rumah tangga, peralatan dapur, uang tunai sekitar Rp 68.000.000, emas seberat 20 gram, serta berbagai peralatan elektronik. Kesedihan mendalam dirasakan oleh para korban yang kini kehilangan tempat tinggal serta harta benda yang mereka kumpulkan bertahun-tahun.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik dari rumah Hayati yang ditinggal pemiliknya. Aparat kepolisian kini berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penyebab pasti kejadian serta mengupayakan langkah-langkah penanganan pascakebakaran.

Di tengah duka yang mendalam, warga terdampak kebakaran mendapatkan perhatian dari pihak kepolisian dan pemerintah setempat. Polres Polman juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan peralatan listrik guna mencegah kejadian serupa terulang.

Tragedi ini menjadi pengingat betapa berharganya kewaspadaan dalam menjaga keselamatan rumah tangga dari bahaya kebakaran. Solidaritas dan bantuan dari berbagai pihak diharapkan dapat meringankan beban para korban yang saat ini tengah berduka.

sumber : Humas Polres Polman
Editor : Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *