SANDEQ.CO.ID, Polman – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas para Da’i dan Da’iyah, Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Da’i dan Da’iyah. Kegiatan ini mengusung tema “Melalui Kegiatan Pembinaan Da’i dan Da’iyah Kita Wujudkan Masyarakat Maju dan Religi”. Acara berlangsung pada Kamis, 6 Februari 2025, di Cafe Batistuta, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar, DR. Imran K. Kesa, menekankan pentingnya peran Da’i dan Da’iyah dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Menurutnya, dakwah tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi juga harus merambah ke media sosial.
“Kita sebagai Da’i harus hadir di semua sisi masyarakat. Jika memungkinkan, masukilah pasar-pasar untuk berdakwah. Di era digital seperti sekarang, dakwah juga harus masuk ke media sosial,” jelas Imran.
Abd. Haris Nawawi, S.Ag., S.Pd.I., M.Pd.I, selaku Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dakwah para Da’i dan Da’iyah, khususnya di media sosial.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para Da’i dan Da’iyah dalam berdakwah, terutama dalam konteks dakwah di media sosial,” ujar Haris, yang juga merupakan Ketua APRI Polewali Mandar periode 2019-2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) serta perwakilan dari Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Polewali Mandar.
“Peserta kami hadirkan dari berbagai ormas dan utusan dari setiap kecamatan,” tambah Haris.
Sebagai pemateri, kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya DR. Imran K. Kesa (Kepala Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar), Muhammad Sahid (Ketua MUI Kabupaten Polewali Mandar), dan DR. Aco Musaddad HM, M.Si (Kepala Dinas Kominfo SP Polewali Mandar).
“Kami mengundang Bapak Kepala Dinas Kominfo SP Polewali Mandar sebagai pemateri karena kegiatan ini erat kaitannya dengan dakwah digital,” tutup Abdul Haris Nawawi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan peran para Da’i dan Da’iyah dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan, khususnya di era digital yang semakin berkembang pesat. (*)
Laporan :AMR Editor :Admin