SANDEQ.CO.ID, Teknologi – Pendiri Microsoft dan filantropis ternama, Bill Gates, membuat pernyataan mengejutkan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Bloomberg. Ia memprediksi bahwa dalam 10 tahun ke depan, kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi, akan mengurangi hari kerja manusia menjadi hanya 2 hari dalam sepekan.
“Perkembangan AI dan robotika akan mengambil alih banyak tugas rutin, sehingga manusia bisa fokus pada pekerjaan kreatif dan strategis. Ini akan mengubah struktur kerja secara radikal,” ujar Gates.
Dampak AI dan Otomatisasi
Gates menjelaskan bahwa dengan efisiensi yang diciptakan oleh teknologi, produktivitas akan meningkat drastis. Perusahaan tidak lagi membutuhkan karyawan bekerja lima atau enam hari sepekan untuk mencapai target. Sebaliknya, sistem otomatis akan menangani sebagian besar pekerjaan repetitif, sementara manusia berkontribusi dalam hal-hal yang membutuhkan inovasi dan empati.
“Kita mungkin hanya perlu bekerja 10-15 jam per minggu untuk menghasilkan nilai yang sama seperti 40 jam saat ini,” tambahnya.
Respons Publik
Prediksi Gates ini memicu beragam tanggapan. Sebagian pihak, terutama kalangan pekerja di sektor teknologi, menyambut positif kemungkinan adanya lebih banyak waktu luang untuk keluarga dan pengembangan diri. Namun, ada juga kekhawatiran tentang dampak sosial, seperti kesenjangan ekonomi jika transformasi ini tidak diatur dengan kebijakan yang adil.
Ekonom dari Universitas Harvard, Prof. Laura Tyson, mengingatkan pengurangan hari kerja harus diimbangi dengan sistem pendidikan yang mempersiapkan tenaga kerja untuk peran-peran baru, serta jaminan sosial yang kuat.
“Pengurangan hari kerja harus diimbangi dengan sistem pendidikan yang mempersiapkan tenaga kerja untuk peran-peran baru, serta jaminan sosial yang kuat.”
Masa Depan Pekerjaan
Gates menekankan bahwa perubahan ini harus disikapi dengan persiapan matang, termasuk pelatihan ulang (reskilling) bagi pekerja yang terdampak otomatisasi. Ia juga mendorong pemerintah dan sektor swasta untuk berinvestasi dalam infrastruktur digital dan jaring pengaman sosial.
“Jika dikelola dengan baik, era kerja 2 hari sepekan bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara global,” pungkas Gates.
Prediksi Gates ini sejalan dengan sejumlah analisis sebelumnya, termasuk dari Elon Musk dan CEO OpenAI, Sam Altman, yang juga meyakini bahwa AI akan mengubah pasar kerja secara fundamental dalam dekade mendatang.
Catatan Redaksi : Pernyataan Bill Gates ini masih bersifat prediksi dan belum tentu menjadi kenyataan. Namun, diskusi tentang masa depan kerja terus mengemuka seiring pesatnya perkembangan teknologi.
Editor : Redaksi