SANDEQ.CO.ID, Polman – Warga Matakali dan sekitarnya menggelar rembuk bersama untuk membahas tindak lanjut pengerukan Sungai Matakali, Senin, 3 Februari 2025. Kegiatan ini digelar di kediaman H. Rusli, yang berlokasi tidak jauh dari sungai tersebut. Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Ketua DPRD Polman, H. Amiruddin, SH, perwakilan Dinas PU Polman, Tim TKPSDA, Kasi Trantib Kecamatan Matakali, Lurah Matakali, Kepala Desa Patampanua, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Alasan rembuk bersama digelar karena pengerukan sungai Matakali akan dihentikan dengan alasan anggaran untuk BBM dan gaji operator dari BWS V Mamuju telah ditutup. Hal ini berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala BWS V Mamuju.
Amiruddin, SH menjelaskan bahwa pengerukan Sungai Matakali bukan merupakan proyek, melainkan bagian dari anggaran pemeliharaan yang terbatas. Oleh karena itu, pengerjaannya pun dilakukan secara terbatas. Ia menambahkan, setelah berkoordinasi dengan Kepala BWS V Mamuju beberapa waktu lalu, dirinya meminta agar alat berat yang digunakan tidak dipulangkan meskipun anggaran untuk bahan bakar minyak (BBM) telah habis.
“Kami akan terus berembuk dengan masyarakat untuk mencari solusi agar pengerukan Sungai Matakali dapat berlanjut hingga ke muara,” ujar Amiruddin.
Salah satu tokoh masyarakat, H. Syariful, ST, menyayangkan jika pengerukan sungai dihentikan. Menurutnya, hal tersebut justru akan menimbulkan kubangan air karena muara sungai tidak digali. Dalam kesempatan itu, ia meminta DPRD untuk mendorong pemerintah kabupaten agar segera mengambil tindakan.
“Jika seperti ini kondisinya, masyarakat terdampak, khususnya di Matakali, merasa hanya diberikan janji manis saja,” ungkap Syariful.
Di akhir pertemuan, H. Amiruddin menyarankan agar dibentuk tim kerja yang akan mengawal aspirasi masyarakat terkait pengerukan Sungai Matakali. Harapannya, langkah ini dapat memastikan bahwa proses pengerukan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan warga setempat dan mencegah dampak buruk yang mungkin timbul akibat terhentinya pekerjaan tersebut.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menemukan solusi terbaik bagi kelanjutan pengerukan Sungai Matakali, demi kesejahteraan dan keamanan warga sekitar.(*)
Laporan :AMR Editor : Admin