Mamuju, SANDEQ.CO.ID – Budayawan dan Akademisi memberikan apresiasi kepada KPU Sulawesi Barat setelah pada even kepemiluan di kantor KPU Sulbar, para tokoh yang hadir menggunakan batik khas Mandar.
Ketua KPU Republik Indonesia bersama pimpinan KPU RI lainnya menggunakan baju batik Khas Mandar saat rangkaian acara persiapan pemilu dan pemilihan di KPU Sulbar. 01 – 02 Juni 2022.
Peneliti dan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Dr. Wahyu Maulid Adha menyampaikan penggunaan batik lokal pada sebuah even yang menghadirkan tokoh – tokoh nasional merupakan momentum tepat untuk terus mempromosikan pakaian khas Batik bercorak Mandar.
Menurutnya, kehadiran tokoh nasional seperti Ketua KPU RI tentu akan mendapat perhatian luas, baik di media massa maupun di media sosial sehingga akan berefek pada sisi pengenalan produk lokal tersebut ke masyarakat luas dalam dan luar Sulawesi Barat.
“Penggunaan batik Mandar tentunya dapat membantu pengembangan pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah, menambah tingkat pendapatan para penenun lokal. Kita tentu mengapresiasi penyelenggara (KPU Sulbar,-) yang membuat langkah positif itu,” kata Dr. Wahyu yang juga Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Unsulbar, Sabtu (04/06/2022).
Periset budaya Sulawesi Barat, Muhammad Ridwan Alimuddin mengatakan warga Sulbar sangat bangga karena untuk kesekian kalinya tenunan Mandar dijadikan pakaian oleh pejabat tinggi Republik Indonesia, sebelumnya Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Menteri Sandiaga Uno juga memakai pakaian khas Mandar.
Ridwan menjelaskan pakaian khas Mandar yang digunakan ketua KPU RI, Pimpinan KPU RI dan rombongan tersebut adalah Sa’be Mandar motif Sure Salaka.
“Tenunan Mandar dan motifnya yang khas lebih diapresiasi oleh pemerintah kita lewat kebijakan yang bisa menguntungkan para pelaku industri kreatif, khususnya para penenun,” tambah Ridwan.
Selendang dan Passapu
Sementara itu, Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat, Farhanuddin menyambut baik apresiasi yang disampaikan akademisi dan budayawan terhadap kegiatan kepemiluan yang di gelar KPU Sulbar.
“Kami tentu juga bersyukur, selain karena agenda utama terkait kepemiluan di Sulbar kemarin berjalan lancar, ternyata acara dengan penggunaan baju khas Mandar itu mendapat apresiasi kalangan akademisi dan budayawan,” kata Farhanuddin yang juga mantan aktivis mahasiswa perjuangan pembentukan Provinsi Sulawesi Barat.
Menurut Farhan, sapaan akrabnya, rangkaian acara kepemiluan yang dihadiri ketua KPU RI Hasyim Asyari, Anggota KPU RI, Idham Kholik, Sekertaris Jenderal KPU RI, Bernad Dermawan Sutrisno dan rombongan adalah peresmian kantor KPU Sulbar yang baru,
Acara lainnya, rapat koordinasi dengan Penjabat Gubernur Sulbar dalam rangka persiapan pemilu dan pemilihan kepala daerah 2024.
“Saat penyambutan rombongan KPU RI di bandara Tampa Padang, kami menyematkan Selendang Tenun Sekomandi dan Passapu,” ungkap Farhan.
Ia menjelaskan, kantor yang diresmikan ketua KPU RI merupakan kantor baru menggantikan kantor lama KPU Sulbar yang hancur diguncang gempa bumi Januari 2021. (***)