POLMAN, SANDEQ.CO.ID,— Pendangkalan saluran induk irigasi di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polman membuat petani kuatir, jika situasi itu berkepanjangan hingga musim panen akan datang, dipastikan ratusan sawah tak bisa digarap di enam desa.
Hal inilah menjadi aspirasi Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Kecamatan Campalagian ke Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polman, ini diterima langsung Wakil Ketua DPRD Polman Hamzah Syamsuddin didampingi anggota DPRD Polman Fraksi PPP Andi Aliawanti di ruang Komisi II DPRD Polman, Senin 25 September 2023.
Dalam RDP itu salah satu perwakilan GP3A berharap pemerintah memberikan perhatian dengan melakukan pengerukan saluran untuk membersihkan eceng gondok yang memicu tersumbatnya aliran air.
“sekira Tiga kilometer itu yang di keruk karena itu yang parah namun kalau mau dituntaskan panjangnya ada sepuluh kilometer yang harus dikeruk itu sampai di muara,” ungkap Abdullah
Kepala Bidang Sumber daya Air (SDA) Dinas PUPR Polman Abdul Malik menyampaikan pihaknya akan usulkan untuk masuk dalam penganggaran APBD perubahan. Sehingga diharapkan keluhan petani ini dapat dikerjakan.
“Karena pendangkalan akibatnya petani sering mengalami gagal panen. Keluhan petani ini sudah di bahas di Komisi Irigasi. Mudah mudahan di anggaran perubahan ini usulannya bisa lolos sehingga tahun ini bisa dikerjakan,” jelas Abdul Malik.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Polman Hamzah Syamsuddin mengatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan ke lokasi yang dikeluhkan oleh petani.
“Kita akan agendakan Rabu ini kita lakukan pemantauan ke lokasi berama-sama PUPR dan petani,” tandas Hamzah Syamsuddin.(*)