Polman, SANDEQ.CO.ID – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Angkatan I yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang (PC) PBNU Kabupaten Polewali Mandar menghadirkan beragam materi penting untuk membentuk kader NU yang tangguh dan berakhlak. Salah satu materi utama yang mendapat perhatian khusus adalah mujahadah, yang menjadi bagian integral dalam rangkaian kegiatan ini.
Materi mujahadah, yang dipandu oleh instruktur dari Pimpinan Pusat PBNU, dilaksanakan dengan tujuan memperkuat sisi spiritual para peserta. Mujahadah, sebagai amalan spiritual berupa dzikir, doa, dan penghayatan penuh terhadap nilai-nilai keagamaan, diharapkan mampu menanamkan keteguhan hati serta kedekatan yang lebih mendalam kepada Allah SWT.
Seluruh peserta PD-PKPNU Angkatan I ini mengikuti sesi mujahadah dengan penuh khidmat. Dalam suasana yang penuh kekhusyukan, para peserta merasakan ketenangan batin dan introspeksi diri melalui lantunan dzikir dan doa bersama yang dipandu oleh instruktur berpengalaman dari PP PBNU.
Menurut salah satu instruktur, mujahadah bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga merupakan bentuk latihan rohani yang melatih kesabaran, ketenangan hati, dan memperkokoh keimanan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Dalam konteks pendidikan kader, mujahadah menjadi bekal spiritual yang sangat penting untuk para kader NU, yang nantinya akan menjadi garda terdepan dalam dakwah dan perjuangan menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.
Peserta mengaku mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam melalui materi mujahadah ini. Salah satu peserta, Ridwan, menyampaikan.
“Mujahadah memberikan ketenangan batin yang luar biasa, serta menyadarkan kami akan pentingnya menjaga hubungan yang kuat dengan Allah dalam setiap langkah perjuangan kami sebagai kader NU.” Ungkanya.
Materi mujahadah ini menjadi salah satu fokus dalam PD-PKPNU Angkatan I yang berlangsung di Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 September 2024 ini bertujuan membentuk kader NU yang tidak hanya kuat dalam sisi intelektual, tetapi juga memiliki spiritualitas yang kokoh untuk mendukung perjuangan dalam menjaga agama dan negara.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan bekal yang kuat bagi seluruh peserta dalam mengembangkan diri sebagai kader penggerak NU di masa mendatang, baik dalam ranah dakwah, sosial, maupun keagamaan di masyarakat luas.