Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) V Mamuju, Tampang, S.ST., MT., terjun langsung mengunjungi lokasi abrasi di Pantai Mampie pada Sabtu, 25 Januari 2025. Dalam kunjungannya, Tampang, S.ST., MT., didampingi oleh Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Irvan Pahri bertemu dengan Muhammad Yusri, Pengelola Rumah Penyu Mampie, yang menjelaskan kondisi mampie. Secara kebetulan, Plt. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Polewali Mandar, DR. Aco Musaddad, juga berada di lokasi tersebut, sehingga mereka bertemu dan berdiskusi terkait penanganan masalah abrasi di kawasan tersebut.
Tampang menyatakan kesiapan pihaknya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar guna mengatasi masalah abrasi yang semakin parah di Pantai Mampie. Ia mengungkapkan bahwa untuk penanganan jangka panjang, diperlukan desain menyeluruh yang dapat diajukan ke pihak pusat.
“Kami siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar untuk menyelesaikan masalah abrasi di Pantai Mampie ini. Namun, yang paling penting adalah adanya desain penanganan abrasi yang komprehensif, yang kemudian bisa diajukan ke balai pusat,” ujar Tampang.

Sebagai langkah penanganan sementara, BWS V Mamuju akan memberikan bantuan berupa Gobek (karung) yang lebih tahan lama dibandingkan karung biasa. Karung-karung ini nantinya akan diisi pasir untuk menahan ombak. Namun, Tampang mengingatkan bahwa bantuan Gobek yang diberikan terbatas, hanya sekitar 500 unit, karena harus dibagi dengan daerah lain.
“Untuk sementara, kami hanya bisa memberikan bantuan Gobek sebagai penahan ombak. Jumlahnya terbatas, hanya sekitar 500 unit, karena kami juga harus membagikan ke semua kabupaten,” jelasnya.
Tampang juga berharap Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dapat menyediakan kendaraan untuk menjemput bantuan tersebut.
“Kami berharap ada kendaraan yang disiapkan untuk menjemput bantuan ini,” harapnya.
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bersama dengan pihak terkait akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah abrasi yang semakin mengancam kehidupan masyarakat di Pantai Mampie. (*)
Laporan : AMR