KH. Amir Ma’ruf Paparkan Sejarah NU dan Pancasila Sebagai Harga Final di PD-PKPNU Polman

Berita150 Dilihat

Polman, SANDEQ.CO.ID – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Kabupaten Polewali Mandar Angkatan I, KH. Amir Ma’ruf menjadi salah satu narasumber utama yang memberikan materi orientasi pendidikan.

KH. Amir menegaskan pentingnya memahami sejarah dan landasan ideologis yang menjadi kekuatan utama Nahdlatul Ulama dalam menjaga keutuhan NKRI. Dalam pemaparannya, beliau mengulas perjalanan sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1926. Ia menjelaskan bahwa NU sejak awal berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang moderat serta turut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“NU bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga gerakan sosial yang memiliki peran besar dalam membangun bangsa, terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga persatuan,” ujar KH. Amir.

 

KH. Amir Ma’ruf juga menekankan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia adalah hasil dari konsensus nasional yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

“Pancasila adalah harga final bagi Indonesia. Sebagai kader NU, kita harus meneguhkan komitmen untuk menjaga ideologi ini dari segala bentuk ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa NU dan Pancasila memiliki keselarasan dalam menjaga pluralitas, toleransi, dan kebhinnekaan.

 

Materi ini disambut antusias oleh para peserta PD-PKPNU yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Banyak di antara mereka merasa bahwa materi ini memperkuat pemahaman mereka tentang peran strategis NU dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan sekaligus memperkuat keimanan dan ketakwaan.

“Kami sebagai kader penggerak harus mampu menjaga keseimbangan antara membela agama dan negara. Pancasila adalah perekat bangsa yang harus terus kita rawat,” kata salah satu peserta.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah NU dan peran Pancasila, diharapkan kader-kader NU yang dilahirkan dari PD-PKPNU ini dapat menjadi benteng pertahanan ideologi bangsa dan agama, serta menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *