Mamasa, SANDEQ.CO.ID – Penjabat Bupati Mamasa, DR. Zain bersama Ketua Tim Penggerak PKK, DR. Asriaty menghadiri kegiatan Sekolah Lansia yang diselenggarakan oleh BKKBN Kabupaten Mamasa, Senin 11 Maret 2024 di Aula Mini Rumah Jabatan Pemda Mamasa.
Usia senja bukan halangan bagi sejumlah warga lansia di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat untuk menikmati masa tuanya. Mereka akan mengisi kegiatan di sekolah Lansia yang dibuka resmi oleh Pj. Bupati Mamasa.
Dalam sambutannya, DR. Zain menyampaikan bukan hanya di Mamasa ada kepedulian kepada Lansia. Sejumlah negara-negara luar juga demikian seperti Amerika dan Eropa, namun sifatnya individualistik. Mereka memasukkan orang tuanya ke Panti jompo.
“Sementara di Asia, cenderung menerapkan konsep keluarga yang Komunal, dikenal dengan nama Rumah besar, seperti Tongkonan tidak dimiliki perseorangan, namun dimiliki secara komunal, turun temurun oleh keluarga besar,” kata Zain.
Zain melanjutkan, rumah besar didiami kakek buyut dan nenek buyutnya hidup dalam satu rumpun. Bukan hanya menampung orang banyak, lebih dari itu, menurunkan Nilai-nilai Luhur (Values) nenek mendidik cucunya saat anaknya bekerja meninggalkan rumah.
“Saya mempertahankan konsep Rumah Besar ini,” pungkasnya.
Zain menambahkan, tidak satu pun manusia punya obat menua. Sebab itu, pemerintah Kabupaten Mamasa memastikan ramah lansia. Ini juga bisa kerjasama dengan Sekolah Tinggi Teologi untuk belajar intens tentang Agama.
“Muda itu pilihan, menua itu so pasti,” semangat Zain dalam pidatonya yang disambut tepuk tangan seluruh peserta.
Perwakilan Kepala BKKBN Sulawesi Barat Rezky Murwanto juga menyampaikan sekolah Lansia ini diatur dalam (PERPRES) nomor 88 tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Ada 5 strategi, BKKBN fokus ke 3 strategi, peningkatan, pembangunan, penghormatan terhadap hak-hak lansia.
“Bapak Pj. Bupati memiliki banyak inovasi untuk program Sekolah Lansia Cahaya Kasih Kabupaten Mamasa ini. Pemerintah peduli lansia untuk lebih semangat. Lansia perlu gerak, bertemu dengan para lansia lainnya,” tambahnya.
“Program ini guna meningkatkan kualitas hidup dalam mewujudkan lansia tangguh dan sejahtera,” ucapnya.
Selain itu, Kepala Dinas BKKBN Kabupaten Mamasa Ernesto Randan menerangkan kegiatan ini adalah upaya lansia dalam membantu pemerintah dalam melawan stunting.
“Dinas Pengendalian Penduduk dan KB sangat berterima kasih pada Komunitas Lansia atas peran aktifnya dalam membantu pemerintah Kabupaten Mamasa dalam mengentaskan stunting yang turun drastis di Mamasa” sambungnya.
Sebagaimana BKKBN memiliki program Sekolah Lansia untuk mewujudkan lansia tangguh, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan lansia, terkait kesehatan fisik, kehidupan sosial dan ekonomi, serta lingkungan.