SANDEQ.CO.ID, Polman – Pesantren eksekutif Ramadhan 1443/2022 digelar 23-24 April 2022 di aula Sipamandaq Balitbangren Polewali Mandar. Kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan Bina Insan Cendekia Polewali Mandar.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa pemateri diantaranya DR. Aco Musaddad HM dengan membawakan Tema Tantangan Pendidikan di Era Digital.

Dalam paparannya diawali dengan mengulas teori perubahan sosial oleh 2 Sosiolog, WF Ogburn yang mengatakan bahwa perubahan teknologi akan lebih cepat dibandingkan perubahan pada aspek budaya, pemikiran, nilai-nilai, kepercayaan, norma-norma yang menjadi alat ukur kehidupan manusia. Kemudian Teori Challenge dan Response yang digagas Toynbee, bahwa suatu masyarakat yang mampu merespon dan menyesuaikan diri dengan tantangan – tantangan yang ada, maka masyarakat itu akan bertahan dan berkembang. Sebaliknya, jika tidak mampu merespon tantangan yang ada, maka akan mengalami kemunduran dan punah.
Teori ini kemudian diuji dengan materi tantangan pendidikan di era digital. Bahwa metode pendidikan yang diajarkan kepada anak didik harus sesuai dengan era digital yang sedang berkembang saat ini. Sehingga tenaga pendidik dituntut supaya dapat menguasai 6 keterampilan sekaligus yaitu; Keterampilan belajar, keterampilan berpikir kritis, literasi informasi dan media, literasi teknologi informasi dan komunikasi, keterampilan berpikir kreatif serata keterampilan komunikasi dan kolaborasi.
Acara ini dipandu oleh Drs. Alauddin, M.Pd, guru SMA 1 Polewali dan ikuti sekitar 40 peserta yang kebanyakan berasal dari tenaga guru tingkat SMA di Polewali Mandar.
Acara semakin semarak karena mendapatkan respon dari peserta sehingga berlangsung diskusi yang panjang. Dalam Closingnya, Aco Musaddad menyampaikan bahwa era digital merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari olehnya itu perlu dibangun strategi yang kolaboratif antara guru, orang tua siswa dan masyarakat untuk menghadapi era tersebut.
Saat ini seluruh aspek kehidupan sudah dimasuki era digital, mulai dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga di pemerintahan. Olehnya itu, generasi saat ini harus dipersiapkan dengan baik karena tantangan ke depan semakin kuat, salah satu program yang sangat perlu diterapkan di sekolah adalah menyusun kurikulum pendidikan dengan memasukkan materi terkait Human Digital Skill, menggali bentuk kolaborasi baru bagi model sertifikasi atau pendidikan bagi ranah digital skill. Olehnya strategi yang mesti dilakukan adalah pendidik dituntut agar bisa beradaptasi dengan perubahan sosial yang terjadi, dituntut menguasai teknologi terlebih dahulu agar bisa beradaptasi dengan peserta didik.