POLMAN, SANDEQ.CO.ID,– Demo Aksi unjuk rasa oleh puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI) Cabang Polman yang menolak kenaikan harga BBM di kabupaten Polman diwarnai Aksi saling dorong antara massa dan petugas satpol PP yang menghalangi massa Aksi masuk kedalam Kantor Bupati Polman, bahkan pengunjuk Rasa nyaris ricuh dengan petugas satpol
Demo yang dilakukan di depan kantor Bupati Polman Senin 5 September 2022 itu dikawal ketat oleh petugas kepolisian Resort Polman,
Dalam aksinya itu mahasiswa tetap memaksa masuk dalam kantor Bupati,namun massa tidak dapat tembus karena di halangi oleh puluhan petugas satpol PP di depan pintu gerbang kantor Bupati sehingga saling dorong tidak dapat di hindarkan.
Ketua HMI Cabang Polman Muhammad Ridwan mengatakan Pemerintah daerah seharusnya hadir di tengah masyarakat untuk mengatasi problem kenaikan harga Bukan malah sebaliknya bersembunyi dan diam tidak mengambil upaya.
“Tentu pemerintah daerah kita tuntut di sini untuk hadir di tengah masyarakat menyelesaikan problem yang ditimbulkan kenaikan harga BBM” ucap Ridwan
Aksi yang dilakukan mahasiswa ini membawa 12 tuntutan yakni, tolak harga kenaikan BBM, Tolak Kenaikan Tarif Dasar Listrik,berantas Mafia Migas,Reformasi & Evaluasi Kinerja Polri, terus Transparansi Pajak penerangan jalan & fungsikan lampu jalan di kabupaten polman, selain itu Relokasi & rasionalisasi RAPBD tahun 2023 kepada sektor prioritas Kabupaten Polman,wujudkan pemerataan infrastruktur untuk masyarakat terpencil,Sejahterakan SDM tenaga kesehatan,dan Wujudkan jaminan kesehatan yang merata,Serta Lindungi Nasib petani & nelayan kabupaten Polman ,Sediakan lapangan pekerjaan & tekan angka pengangguran kabupaten polman dan Tekan jumlah angka kemiskinan stunting & angka putus sekolah
Ridwan menegaskan, HMI Polman akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila pemerintah tidak menurunkan kembali harga BBM.**
