Aliansi Sulbar Bergerak Tolak Penundaan Pemilu 2024, Ini Tuntutannya

Mamuju, SANDEQ.CO.ID – Puluhan aktivis yang tergabung dari PMII Mamuju, FPPI Mamuju, KOMKAR dan IPMAPUS Sulawesi Barat melakukan aksi demonstrasi di Tugu Simpang Lima, Jl. Sultan Hasanuddin Mamuju. Jumat 18 Maret 2022.

Sebelumnya, massa aksi berangkat dari titik kumpul di Jl. Ahmad Kirang Mamuju kemudian melanjutkan ke titik simpang lima dengan berjalan kaki sambil meneriakkan aspirasinya.

Gerakan aliansi mahasiswa “Sulbar Bergerak” itu dilakukan sebagai bentuk refleksi menuju delapan tahun rezim Jokowi yang dianggap banyak menyisakan permasalahan di tengah masyarakat dengan produk hukum yang dinilai semakin menjauh dikarenakan berbagai produk hukum yang lahir dari perselingkuhan negara dengan korporasi asing yang bertentangan dengan Undang-Undang.

“Hari ini pemerintah Jokowi telah menunjukkan sifat oligarkinya dalam memegang kekuasaan” Ucap Ali Mistakim, ketua IPMAPUS Sulbar dalam orasinya.

Selain itu, massa aksi juga menyuarakan penolakan terhadap penundaan pemilu 2024 karena dianggap melanggar konstitusi UU 1945.

Berikut deretan yang menjadi tuntutan massa aksi :

  1. Tolak penundaan Pemilu 2024
  2. Mendesak Presiden Jokowi untuk tidak mengamandemen UUD 1945
  3. Cabut UU ITE
  4. Cabut UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
  5. Cabut UU No.3 Tahun 2020 tentang Minerba
  6. Mendesak Presiden Jokowi untuk mewujudkan Reforma Agraria Sejati
  7. Stop kriminalisasi terhadap masyarakat
  8. Usut tuntas segala kasus pelanggaran HAM yang ada di Indonesia
  9. Mendesak Presiden Jokowi untuk mendeklarasikan bebas Covid-19
  10. Segera sahkan RUU TPKS, RUU Masyarakat Adat dan RUU Kepulauan
  11. Tolak Investasi Asing
  12. Hapus utang lama tolak utang baru
  13. Mendesak Presiden Jokowi untuk menasionalisasi seluruh aset asing di dalam negri
  14. Turunkan harga BBM dan bahan pokok
  15. Cabut UU IKN karena cacat prosedural dan tidak substansial

Setelah melakukan aksi, massa kembali ke titik kumpul dengan berjalan kaki menuju lapangan ahmad kirang mamuju.

Laporan : Irwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *