Acara Adat Maccera Litaq Lambanan Potensi menjadi Tujuan Wisata Sejarah dan Religi di Mandar

Polman, SANDEQ.CO.ID – Acara Adat Maccera Litaq yang dilaksanakan pada bulan Muharram, merupakan ritual masyarakat Desa Lambanan dalam rangka ucapan rasa syukur kehadirat Allah SWT. atas segala nikmat dan karunianya.

DR Aco Musaddad HM, Plt. Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata dalam sambutannya mewakili Bupati Polewali Mandar menyampaikan bahwa Ritual Maccera Litaq harus tetap dilestarikan dalam rangka melestarikan budaya selain itu juga budaya ini dapat didorong menjadi wisata religi. Masjid Abadan Desa Lambanan sebagai Masjid Tertua di Mandar yang telah berusia sekitar 400 tahun juga telah mendapatkan bantuan renovasi dari Pemerintah Polewali Mandar dibawah kepemimpinan Bupati Andi Ibrahim Masdar.

“Ritual Maccera Litaq harus tetap dilestarikan dalam rangka melestarikan budaya dan ini dapat kita dorong menjadi wisata religi. Apalagi Pemerintah Polman melalui bapak Bupati, Andi Ibrahim Masdar telah membantu renovasi Mesjid Abadan Desa Lambanan sebagai Mesjid Tertua di Mandar yang telah berusia sekitar 400 tahun.” Kata Aco Musaddad, Ahad, 30 Juli 2023.

 

 

Aco Musaddad juga menyampaikan, di msa mendatang, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata akan bekerjasama dengan semua pihak terkait untuk mengadakan Festival Lambanan dalam rangka mendukung Lambanan sebagai salah satu tujuan Wisata Sejarah dan Religi di tanah Mandar, selain Masjid Lapeo dan Makam Tosalama di Pulau Salama Binuang.

“Kita juga akan mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi untuk mengadakan Festival Lambanan sebagai upaya agar Lambanan menjadi salah satu destinasi wisata Sejarah dan Religi di tanah Mandar, selain daripada Masjid Imam Lapeoa dan Makam Tosalama Di Binuang.” Lanjut suami dr. Andi Emy Purnama ini.

Gagasan tersebut didukung disambut baik Pemerintah Desa Lambanan. Ada beberapa aspek yang mendukung Lambanan sebagai tujuan Wisata yaitu Masjid Tua, Makam Ulama pendiri Masjid dan Sumur Jodoh. Juga akan diadakan seminar kebudayaan dan sejarah masuknya Islam di tanah Mandar yang dirangkaikan dengan acara kesenian dan pameran benda pusaka Mesjid Lambanan.

Turut hadir di acara tersebut Camat Balanipa, Kepala Desa Lambanan, beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat. Camat Balanipa Sukri dalam sambutannya menghimbau agar masyarakat selalu kompak membangun desa dan mempersiapkan diri agar tahun depan Ritual Maccera Litaq bisa lebih meriah.

“Kami selaku Pemerintah Kecamatan berharap agar masyarakat Lambanan selalu menjaga kekompakan dan mempersiapkan diri agar Ritual Maccera Litaq bisa lebih meriah lagi. kalau tahun ini masyarakat menyembelih kambing tahun depan kita sembelih sapi supaya lebih banyak undangan yang hadir di acara ini.” Kata Sukri.

Usai acara Maccera Litaq DR.Aco Musaddad.HM bersama Camat Balanipa dan Kades Lambanan dan rombongan ziarah ke makam Imam pertama Masjid Abadan yang terletak di belakang Masjid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *